Rabu 05 May 2021 19:51 WIB

Tahun Ini Pertamina Tambah Investasi Kapal untuk PIS

Rencananya, di tahun ini Pertamina akan membeli kapal LNG untuk dioperasikan PIS

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT Pertamina (Persero) resmi membentuk subholding Pertamina Internasional Shipping (PIS) sebagai perusahaan integrasi maritim logsitik.
PT Pertamina (Persero) resmi membentuk subholding Pertamina Internasional Shipping (PIS) sebagai perusahaan integrasi maritim logsitik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) resmi membentuk subholding Pertamina Internasional Shipping (PIS) sebagai perusahaan integrasi maritim logsitik. Untuk bisa menunjang PIS kedepan tahun ini Pertamina menambah kapal untuk PIS.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, saat ini PIS memiliki 750 kapal yang dioperasikan. Tambahannya ada dua kapal VLCC prime dan pride. Rencananya, di tahun ini juga Pertamina akan membeli kapal LNG untuk dioperasikan PIS.

Baca Juga

"Kami akan tambah kapal LNG pada tahun ini untuk digunakan supply gas ke kilang cilacap dan juga untuk menuntaskan pasokan gas sebagai konversi PLTD milik PLN," ujar Nicke di Gedung Patra Jasa, Rabu (5/5).

Selain itu, untuk tahun depan dari sisi hulu ada target peningkatan produksi, maka PIS selaku shipper berperan penting dalam hal ini. Nicke menjelaskan perlu ada tambahan FSRU untuk mendukung kinerja di hulu. "Nantinya PIS akan masuk investasi di sini juga," tambah Nicke.

Nicke menjelaskan memang angka rigid investasi untuk PIS belum bisa dielaborasi lebih. Namun, alokasi capex holding sebesar 10,7 miliar dolar AS di tahun ini salah satu nya untuk mengembangkan PIS.

Selain itu, kata Nicke investasi pertamina hingga 2024 esok akan terus meningkat mencapai 16 miliar dolar AS per tahunnya. "Ini salah satunya untuk bisa merealisasikan pengembangan PIS sebagai industri maritim integrated logistik," tambah Nicke.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement