Rabu 05 May 2021 23:51 WIB

Jared Kushner Promosikan Hubungan Negara Arab

Hubungan negara Arab dipromosikan Jared Kushner.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Penasihat Gedung Putih sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner. Kushner menginisiasi konferensi di Bahrain untuk membicarakan upaya mengangkat ekonomi negara-negara di Timur Tengah melalui investasi global.
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Penasihat Gedung Putih sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner. Kushner menginisiasi konferensi di Bahrain untuk membicarakan upaya mengangkat ekonomi negara-negara di Timur Tengah melalui investasi global.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan penasihat Gedung Putih di era pemerintahan Presiden Donald Trump, Jared Kushner membentuk sebuah kelompok untuk mempromosikan hubungan antara empat negara Arab dan Israel, pada Rabu (5/5). Empat negara Arab itu telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel yang ditengahi oleh Kushner.

Kushner membentuk Abraham Accords Institute for Peace, untuk memperdalam kesepakatan yang dicapai Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko pada tahun lalu. Kushner, yang merupakan menantu Trump sedang menulis buku tentang pengalamannya menjadi penengah dalam kesepakatan normalisasi antara negara Arab dengan Israel.  

Baca Juga

Selain Kushner, Abraham Accords Institute for Peace juga digawangi oleh mantan utusan AS Avi Berkowitz dan duta besar untuk Amerika Serikat dari Bahrain, UEA, dan Israel. Pengusaha Israel-Amerika Haim Saban yang merupakan anggota Demokrat juga ikut bergabung. Para pendiri Abraham Accords Institute for Peace bermaksud untuk menambah anggota Demokrat serta penasihat internasional dari kawasan ke kelompok tersebut.

Perjanjian negara-negara Arab dengan Israel ditentang oleh Palestina. Palestina mengatakan, mereka melanggar janji dari orang Arab untuk tidak melakukan normalisasi hingga Israel menarik diri dari tanah yang diduduki.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia ingin memperkuat dan memperluas Abraham Accord. Hal ini dinyatakan dalam panggilan telepon dengan putra mahkota Abu Dhabi pada Selasa (4/5). 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement