REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek tengah Chelsea, Andreas Christensen menunjukkan ketenangan. Beberapa jam lagi, timnya menjalani pertandingan bergengsi.
Armada the Blues akan menjamu Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions. Tepatnya di Stadion Stamford Bridge, London, Kamis (6/5) dini hari WIB.
"Tidak ada tekanan ekstra di pihak kami. Kami hanya perlu melakukan apa yang biasa kami lakukan," kata Christensen, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (5/5).
Ia menegaskan timnya mempunyai kualitas mumpuni. Sejak kedatangan Thomas Tuchel, awak London Biru kian trengginas.
Christensen merasakan hal itu. Perubahan sistem di skuat mereka, berjalan baik.
"Kami menjadi tim yang sulit dilawan. Ketika kami mendapatkan bola, kami ingin memainkan dengan cara yang bagus, cepat, dan berenergi," ujarnya.
Terakhir kali Chelsea meraih si kuping lebar, pada 2012 lalu. Saat itu Christensen masih membela tim lokal Denmark, Brondby IF.
Sejak 2013, ia menjadi bagian dari Raksasa Inggris ini. Tahun demi tahun berganti, mereka berhasrat mengulang kisah manis di Allianz Arena.
"Kami telah memperjuangkannya lagi untuk waktu yang lama, dan itu belum terjadi. Tetapi saya pikir, kami berada dalam posisi yang baik," ujar Christensen.
Pemenang pertandingan ini akan menghadapi Manchester City. Jika Chelsea melaju, bakal terjadi final sesama tim asal Inggris.
Baik the Blues maupun El Real sama-sama memiliki modal positif jelang duel di Stamford Bridge. Mereka baru saja meraih kemenangan di kejuaran domestik masing-masing.
Skor 0-0 sudah cukup bagi Chelsea untuk lolos ke partai puncak. Pasalnya pada leg pertama di Spanyol, kedua tim bermain imbang 1-1.