Kamis 06 May 2021 04:05 WIB

Etnis Bersenjata Myanmar Bergerak Lawan Junta

Kelompok etnis bersenjata menyatakan dukungannya ke kelompok antikudeta.

Red: Teguh Firmansyah
Foto: the diplomat/reuters/Ap
Etnia bersenjata Myanmar melawan junta.

REPUBLIKA.CO.ID, Junta militer Myanmar kini tak lagi hanya berhadapan dengan demonstran. Kelompok etnis bersenjata menegaskan dukungannya ke gerakan antikudeta. Pertempuran antara milisi etnis dan militer pun pecah di sejumlah titik.

27 Maret

Baca Juga

Kelompok Karen National Union mengklaim telah menyerang pangkalan militer Myanmar, menewaskan 10 tentara.

27 Maret

Militer Myanmar membalas dengan menggempur Day Pu yang menjadi salah satu basis etnis Karen.  

31 Maret

Kelompok etnis meminta militer Myanmar hentikan pembunuhan ke demonstran

10 April

Ta’ang National Liberation Army, Myanmar National Democratic Alliance Army dan Arakan Army dilaporkan serang kantor polisi di wilayah timur, sedikitnya 10 orang tewas.

27 April

Kelompok Karen mengaku telah menguasai kamp milter Myanmar di Thaw Le Hta di perbatasan Myanmar.

28 April

Militer Myanmar kembali menyerang basis kelompok Karen di perbatasan Thailand

29 April

Sepuluh kelompok etnis bersenjata Myanmar saling berkoordinasi dalam the Peace Process Steering Team untuk melawan pemerintahan kudeta. Kelompok ini sebelumnya sudah bersepakat berdamai dengan pemerinah Myanmar pada 2015 lalu.

30 April

Ribuan warga etnis Karen diyakini telah menyebrang ke Thailand untuk mengungsi.

Kelompok Etnis Bersenjata Myanmar

1. the Kachin Independence Army,

2. United Wa State Army

3. Shan State Progress Party

4. Ta’ang National Liberation Army,

5. Myanmar National Democratic Alliance Army,

6. Arakan Army

7. Karenni National Progressive Part

8. the Karen National Union

9. Chin National Front

10. The All Burma Students Democratic Front

11. Pa-aO National Liberation Organization.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement