REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi asal Amerika Serikat Demi Lovato telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Dia bersikeras lebih suka mengambil risiko potensi efek samping daripada harus jatuh sakit akibat terpapar Covid-19.
"Menerima suntikan vaksin menjadi keputusan saya untuk terbebas dari pandemi Covid-19. Saya lebih suka mengambil risiko potensi efek samping dari vaksin, daripada mempertaruhkan nyawa akibat tertular atau menjadi penular virus," kata Lovato seperti dilansir dari Music News, Rabu (5/5).
Lovato mengunggah momen ketika dirinya disuntik vaksin di laman Instagramnya. Ia juga mengajak para penggemar untuk tidak ragu menerima vaksinasi Covid-19.
“Yang masih ragu dengan proses vaksinasi, silakan cari informasi terpercaya. Jangan sekali-kali mendengar dari omongan orang lain yang tidak jelas kapasitasnya,” kata Lovato.
Pada bulan Maret lalu, pelantun “Sorry Not Sorry” tersebut juga membantu meluncurkan kampanye Pro-Vaxxer dengan Phenomenal and Higher Heights for America. Hal itu untuk membantu melawan informasi yang salah tentang vaksin Covid-19.
Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), per 5 April 2021 sebanyak 93 juta orang dewasa di AS telah divaksinasi penuh. Namun demikian, para ahli khawatir AS tidak akan bisa mencapai herd immunity karena masih banyak warga yang menolak disuntik vaksin Covid-19.
Sementara itu, pada awal April 2021 Demi Lovato juga baru saja merilis album terbarunya bertajuk “Dancing With The Devil… The Art of Starting Over”. Ini merupakan album studio ketujuh Lovato sekaligus pengiring untuk serial dokumenternya yang berjudul “Demi Lovato: Dancing with the Devil”.