REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya telah mulai menggunakan vaksin AstraZeneca untuk program vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota. Ia mengungkapkan, terdapat beberapa wilayah yang diprioritaskan menerima suntikan vaksin tersebut.
Salah satunya adalah warga Jakarta yang bermukim di RW-RW kumuh. Hal ini, jelas Widyastuti, sesuai dengan Pergub Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Pemukiman dalam Rangka Penataan Kawasan Pemukiman Terpadu.
"Mulai per tanggal 5 Mei untuk suntikan dosis pertama pada RW-RW, kita tetapkan tiga area. Pertama sesuai Pergub 90," kata Widyastuti dalam diskusi virtual, Rabu (5/5).
Kedua, sambung dia, lokasi yang menjadi sasaran penerima vaksin AstraZeneca adalah warga di wilayah yang memiliki kasus varian baru covid-19 atau varian of concern (VOC). Sebab, ia berujar, saat ini sudah ditemukan adanya varian baru virus corona yang masuk ke Indonesia, termasuk Jakarta.
Kemudian, Widyastuti menuturkan, wilayah yang masuk dalam zonasi paling berisiko saat penerapam PPKM Mikro juga menjadi sasaran penerima vaksinasi tersebut. Adapun dalam pelaksanaan kebijakan itu terdapat empat wilayah zonasi, yakni merah, oranye, kuning, dan hijau.
"Kita pilih yang zona merah dan oranye untuk dilakukan penyuntikan," jelas dia.
Widyastuti menjelaskan, penerima vaksinasi akan mendapatkan dua dosis penyuntikan vaksin AstraZeneca. Ketentuan ini sama seperti saat proses vaksinasi dengan menggunakan Sinovac.