Kamis 06 May 2021 04:08 WIB

Soal Liga Super Eropa, Pemilik MU tak Mau Minta Maaf

Kepemilikan Glazer diprotes penggemar sejak mereka membeli klub itu pada 2005.

Red: Endro Yuwanto
Pemilik Manchester United Avram Glazer (kiri) dan Bryan Glazer.
Foto: ap
Pemilik Manchester United Avram Glazer (kiri) dan Bryan Glazer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Manchester United (MU) Avram Glazer menolak meminta maaf kepada suporter atas keterlibatan klub ini dalam Liga Super Eropa yang gagal terwujud. Avram adalah anggota keluarga Glazer dari Amerika Serikat yang memiliki United.

Kepemilikan Glazer diprotes penggemar sejak mereka membeli klub itu pada 2005 dan belakangan ini makin intensif sejak kontroversi Liga Super Eropa.

"Ini kesempatan bagi Anda untuk meminta maaf mungkin?" tanya seorang wartawan kepada Glazer yang tak digubrisnya. Sang reporter kemudian bertanya apakah keluarga itu akan mempertimbangkan menjual klub itu jika dia ingin menanggapi penggemar, tapi dia tak mau menjawab.

Co-chairman United Joel Galzer memang sudah mengeluarkan pernyataan pada 21 April meminta maaf kepada penggemar dan mengaku pemilik tidak menghormati tradisi yang berakar kuat dalam sepak bola Inggris. Sejak pengumuman Liga Super Eropa, pendukung United melancarkan serangkaian protes termasuk menerobos kamp latihan klub di Carrington, kemudian menduduki Old Trafford dan memaksa laga melawan Liverpool ditunda, serta seruan boikot sponsor klub.