REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema FC masih menunggu keputusan pasti atas sistem pelaksanaan Liga 1 Indonesia 2021. Sebab itu, manajemen tidak ingin berspekulasi terkait format kompetisi yang rencananya akan digelar pada awal Juli 2021.
Media Officer (MO) Arema FC Sudarmaji tak menampik, saat ini sudah banyak wacana berkembang di masyarakat terkait format kompetisi Liga 1. "Termasuk perdebatan mengenai ada dan tidak adanya degradasi," kata Sudarmaji di Kota Malang, Rabu (5/5).
Melihat kondisi tersebut, Arema FC masih akan menunggu dinamika yang berkembang. Tak terkecuali perihal persiapan kompetisi terkini sampai sekarang. Sebagian klub memang mengusulkan wacana tersebut, tapi bagi Arema FC keputusannya tetap di Kongres PSSI.
Menurut Sudarmaji, hal yang paling urgensi justru mengenai kondisi darurat pandemi Covid-19. Hal ini tetap harus menjadi fokus utama dalam kompetisi. Sebab, kondisi tersebut akan berdampak pada kelangsungan hidup sehingga perlu dikaji lebih dalam.
Hal yang pasti, Sudarmaji menegaskan, tim Singo Edan masih terus mendukung penuh kompetisi berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Pengalaman pelaksanaan Piala Menpora 2021 harus menjadi landasan untuk menjalankan Liga 1. "Ya, bisa dijalankan dengan tetap melakukan evaluasi,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Sebelumnya, menyeruak dua wacana mengenai format pelaksanaan Liga 1 Indonesia. Pertama, mengenai pengurangan jumlah pemain asing dalam satu klub. Kemudian kompetisi akan digelar dengan sistem terpusat di Pulau Jawa.