Kamis 06 May 2021 06:41 WIB

Muhammadiyah Sosialisasikan Murottal Nahawand ke 41 Sekolah

Sosialisasi bertujuan membumikan murottal Alquran irama Nahawand khas Muhammadiyah

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
 Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surakarta mensosialisasikan panduan murottal Alquran dengan irama Nahawand kepada 41 Sekolah Muhammadiyah. (ilustrasi)
Foto: wikipedia
Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surakarta mensosialisasikan panduan murottal Alquran dengan irama Nahawand kepada 41 Sekolah Muhammadiyah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surakarta mensosialisasikan panduan murottal Alquran dengan irama Nahawand kepada 41 Sekolah Muhammadiyah. Menurut Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PD Muhammadiyah Surakarta, Tridjono mengatakan sosialisasi itu bertujuan untuk membumikan murottal Alquran irama Nahawand khas perguruan Muhammadiyah. Sosialisasi murottal Alquran irama Nahawand dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

"Hendaknya bapak ibu guru Al Islam Muhammadiyah dan Bahasa Arab (Ismuba) all out dalam mensosialisasikan dan menerapkan irama nahawand sebagai ciri khas muhammadiyah. Keberhasilan dalam membimbing siswa belajar membaca Al quran khususnya murottal nahawand akan menjadi nilai jual tersendiri bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah," kata Tridjono dalam rilis yang diterima Republika, pada Kamis (6/5).

Baca Juga

Humas Pengembang Program Tahsin Tilawah (PTT) PD Muhammadiyah Surakarta, Jatmiko mengatakan sosialisasi murottal Alquran irama Nahawand merupakan bentuk semangat untuk terus menggali Alquran sebagai sumber utama ajaran Islam. Ia menjelaskan rekaman murottal Alquran irama Nahawand yang telah direkam melalui kerjasama dengan Perum PNRI Lokananta akan lebih memudahkan para siswa Muhammadiyah mempelajari irama Nahawand.

"MP3 hasil rekaman di Perum PNRI Cabang Solo yaitu Lokananta bisa di kirim dan bisa didengar, dipelajari, di manapun dan kapanpun dan bisa disebar melalui WhatsApp," katanya. Andrian Saputra

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement