REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Bruno Fernandes mengungkapkan pemain Manchester United (MU) kecewa lantaran tak jadi bertanding melawan Liverpool pada Ahad (2/5) lalu. Pertandingan melawan the Reds ditunda dan dijadwal ulang pada Jumat (14/5) dini hari WIB, karena sekelompok suporter melancarkan protes hingga masuk ke dalam stadion.
Demonstrasi berakhir ricuh dan menyebabkan sejumlah anggota keamanan membuat laga urung berlangsung. Padahal, kata Fernandes, skuad MU telah mempersiapkan diri dengan baik untuk laga besar tersebut.
Menurutnya, saat itu skuad MU sedang on fire usai mengalahkan Roma pada leg pertama semifinal Liga Europa. "Tentu saja, bagi kami itu sulit karena kami ingin bermain sepak bola. Itulah yang terjadi kepada kami. Tim siap untuk bertanding. Itu pekan yang bagus bagi kami," kata Fernandes, dikutip dari laman resmi MU, Kamis (6/5).
Namun, Fernandes tidak ingin menyalahkan suporter meski tak jadi bertanding. Menurutnya fan punya hak untuk menyuarakan aspirasi yang dianggap baik buat mereka. Karena itu mantan pemain Sporting tersebut tak ingin mengomentari aksi protes fan yang menimbulkan kerusakan dan sejumlah polisi yang terluka.
"Kami tak bisa bicara apa-apa. Fokus kami adalah bermain sepak bola dan melakukan yang terbaik untuk klub," kata Fernandes.
Ia menyatakan hal paling penting saat ini adalah pertandingan MU melawan Roma. Karena jika lolos ke final, maka hal tersebut akan semakin mendekatkan diri ke final. Setelah itu baru memikirkan pertandingan melawan Liverpool. "Hal paling penting untuk tim adalah memenangkan pertandingan. Sebagai pemain, kami semua ingin bertanding," tegas Fernandes.