Kamis 06 May 2021 11:16 WIB

Hari Pertama Penyekatan, Tol Cipali Lengang

Sehari sebelumnya, terdapat 54 ribu kendaraan yang melintasi Tol Cipali.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolandha
Arus lalu lintas di ruas Tol Cipali pada hari pertama pembatasan mudik Lebaran 1442 H/2021, terpantau lengang, Kamis (6/5).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Arus lalu lintas di ruas Tol Cipali pada hari pertama pembatasan mudik Lebaran 1442 H/2021, terpantau lengang, Kamis (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Arus lalu lintas di ruas Tol Cipali pada hari pertama pembatasan mudik Lebaran 1442 H/2021, terpantau lengang, Kamis (6/5). Kebijakan pembatasan mudik itu akan berlaku hingga 17 Mei 2021 mendatang.

"Kami sebelumnya memang sudah memprediksi, pada hari pertama pemberlakuan penyekatan larangan mudik ini, volume lalu lintas tidak akan seramai seperti hari sebelumnya," ujar General Manager Operation Astra Tol Cipali, Suyitno, Kamis.

Suyitno menyebutkan, pada Rabu (5/5), total kendaraan yang melintas di ruas Tol Cipali mencapai 54 ribu kendaraan. Dari jumlah itu, sebanyak 38 ribu kendaraan melewati Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Bahkan pada Selasa (4/5), total kendaraan yang melintas di ruas Tol Cipali lebih ramai lagi hingga mencapai 70.174 kendaraan. Dari jumlah itu, sebanyak 50.670 kendaraan melewati Gerbang Tol Palimanan.

Suyitno mengatakan, meskipun ada larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah selama 6 Mei-17 Mei 2021, pihaknya tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jalan. Hal itu dilakukan dengan mengoptimalkan bukaan gardu di Gerbang Tol Palimanan sebanyak 19 gardu exit dan enam gardu entrance.

"Kami pun mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah terpasang di ruas Tol Cipali," kata Suyitno.

Adapun imbauan itu di antaranya mengenai batas kecepatan maksimal 100 km per jam dan batas kecepatan minimum 60 km per jam. Pada kondisi hujan, batas kecepatan maksimal 70 km per jam.

"Selalu aman berkendara agar tercipta kondisi lalu lintas yang lancar, aman dan nyaman," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement