Kamis 06 May 2021 13:08 WIB

Tuchel: Chelsea akan Datang ke Istanbul dengan Percaya Diri

Musim ini Chelsea pernah mengalahkan Man City pada laga semifinal Piala FA.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel.
Foto: Andy Rain/Pool via AP
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsitek tim Chelsea, Thomas Tuchel, menegaskan timnya optimistis dengan target untuk selalu menang. Chelsea akan menghadapi Manchester City di final Liga Champions yang akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, pada 29 Mei 2021 mendatang.

Chelsea lolos ke babak final usai menaklukkan klub raksasa Spanyol, Real Madrid, dengan skor 2-0 pada leg kedua babak semifinal di Stadion Stamford Bridge, London, Kamis (6/5) dini hari WIB. Ini menjadi final pertama Chelsea sejak 2012 lalu.

Baca Juga

Dilansir dari laman Sportsmole, Kamis, Manchester City menjadi tim favorit dalam partai final tersebut. Namun Tuchel mengaku timnya tetap percaya diri apalagi musim ini Chelsea pernah mengalahkan Man City pada laga semifinal Piala FA.

"Bagi kami (semifinal Piala FA) bukan keunggulan, tapi lebih pada memberi kami perasaan yang baik dan kepercayaan diri," kata Tuchel.

Tuchel mengakui dua tim raksasa Eropa, Bayern Muenchen dan Manchester City, menjadi tolok ukur bagi klub di seluruh Eropa. Tuchel menggunakan hal itu sebagai modal pertandingan vs Man City. Sehingga ketika menghadapi klub dengan level tertinggi, the Blues menggunakan itu untuk laga selanjutnya.

"Ini adalah level tertinggi yang bisa kami hadapi melawan Manchester City dan kami memiliki tantangan besar di Liga Primer yang terus datang," kata Tuchel. "Jadi kami akan tiba dengan percaya diri dan energi positif di Istanbul. Kami akan tiba di sana untuk menang dan bukan sebagai salah satu peserta. Kami tiba dengan fokus jelas untuk menang."

Di sisi lain, dua gol dari Timo Werner dan Mount menjadi kunci kemenangan Chelsea. Namun dibandingkan dengan melihat gol, Tuchel turut mengapresiasi penampilan bagus lainnya dari Chelsea.

"Jangan salah paham dengan kesempatan yang tidak diambil atau terlewatkan. Anda tahu bermain di sisi ini karena Real Madrid dapat melukai tim dengan kualitas individu yang sangat murni," kata Tuchel.

Untuk itu Tuchel menegaskan timnya untuk tetap bertahan dan aktif dengan terus mencoba mencetak gol kedua. Dia pun meminta untuk tidak membiarkan Real Madrid menekan lini pertahanan lebih dalam. "Saya benar-benar senang dengan semangat ini dan pujian besar serta selamat untuk tim," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement