Kamis 06 May 2021 13:50 WIB

Rusia Desak Penurunan Ketegangan di Yerusalem Timur

Menlu Rusia Sergey Lavrov menyarankan diadakannya pertemuan tingkat menteri

Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu (5/5) mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu (5/5) mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu (5/5) mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

"Tentu saja, kami yakin akan perlunya de-eskalasi lebih awal, yang akan menjadi kepentingan bagi Palestina dan Israel," kata Lavrov pada konferensi pers di Moskow, usai bertemu dengan sejawatnya dari Palestina, Riyadh al-Maliki.

Baca Juga

Lavrov mengatakan Rusia sedang bekerja untuk mengintensifkan platform Kuartet Timur Tengah - Rusia, AS, Uni Eropa dan PBB - dalam penyelesaian isu Palestina-Israel. Dia berpendapat bahwa format itu dihidupkan kembali setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden AS.

"Untuk mengaktifkan platform ini, saat ini kami sedang bekerja sama dengan anggota Kuartet lainnya untuk mempertimbangkan kemungkinan penyelenggaraan pertemuan Kuartet di tingkat menteri luar negeri," tutur dia.

Lavrov mendukung gagasan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengadakan konferensi internasional tentang pemukiman Palestina-Israel, menekankan bahwa Kuartet harus mempertahankan "kontak yang stabil" dengan Liga Arab mengenai masalah tersebut.

Di sisi lain, Maliki mendukung gagasan Lavrov tentang pertemuan tingkat menteri dari platform Kuartet, dia juga mengatakan hanya Kuartet yang dapat mengaktifkan proses politik, sambil memuji peran Rusia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement