REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Jawa Timur menyiagakan ribuan personel gabungan dalam upaya menjaga keandalan pasokan listrik saat perayaan lebaran Idul Fitri 1442 H. Personel yang disiagakan terdiri dari 1.338 pegawai dan pelayanan teknik (Yantek), 136 Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 561 mitra kerja, 246 Harprev Borderless, 16 unit genset mobile, 131 unit UGB, 4 Unit UPS Portable, dan 3 Unit UPS Mobile.
"Pada masa siaga tersebut dilarang untuk melakukan pemeliharaan jaringan listrik yang membutuhkan pemadaman kecuali untuk keadaan-keadaan emergency. Sehingga diharapkan seluruh pelanggan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan nyaman,” kata General Manager PLN UID Jatim, Adi Priyanto di Surabaya, Kamis (6/5).
Adi menjelaskan, untuk memudahkan mobilisasi, personel yang disiagakan difasilitasi kendaraan penunjang. Yakni berupa 369 mobil Yantek, 52 truk, 684 unit sepeda ULC, 21 unit mobil PDKB, 12 unit mobil skylift, 11 unit mobil crane.
Adi menegaskan kesiapannya memasok kebutuhan listrik masyarakat. Dimana daya mampu pasokan listrik Jatim sebesar 9217 MW. Sementara beban puncak masih berada di angka 5.542 MW. Dengan cadangan 2.786 MW, kata dia, dapat dipastikan pasokan listrik Jatim sangat aman.
Adi mengingatkan para personel yang diterjunkan agar tidak pernah lengah dalam menjalankan tugas dan selalu menerapkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ia menegaskan, dalam menjalankan tugas K3 harus menjadi prioritas utama.
"Yang kedua tidak boleh lengah dengan kondisi fisik. Karena pandemi belum berakhir, maka dalam melaksanakan tugas tetap harus mematuhi protokol Covid-19. Semoga apa yang kita laksanakan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan," ujar Adi.