Kamis 06 May 2021 14:08 WIB

Belasan Kendaraan Diputar Balik di Cek Poin Buah Batu

Kepadatan kendaraan sempat terjadi selama proses pemeriksaan di gerbang keluar tol.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas melakukan pemeriksaan dokumen perjalanan dan kesehatan terhadap pengendara mobil berpelat luar Bandung di gerbang keluar Tol Buah Batu Bandung. Belasan diantaranya diputar balik, Kamis (6/5).
Foto: Fauzi Ridwan
Petugas melakukan pemeriksaan dokumen perjalanan dan kesehatan terhadap pengendara mobil berpelat luar Bandung di gerbang keluar Tol Buah Batu Bandung. Belasan diantaranya diputar balik, Kamis (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Belasan kendaraan roda empat berpelat nomor luar Kota Bandung yang memasuki wilayah Bandung dari gerbang keluar Tol Buah Batu diputar balik oleh petugas di lokasi cek poin, Kamis (6/5). Para pengendara yang diputar balik tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan dan kesehatan.

Berdasarkan pantauan, kendaraan berpelat nomor luar daerah yang keluar dari Tol Buah Batu diminta petugas untuk memarkirkan sementara di pinggir jalan. Petugas selanjutnya meminta pengendara untuk menunjukkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan.

Baca Juga

Kepadatan kendaraan sempat terjadi selama proses pemeriksaan di gerbang keluar Tol Buah Batu. Kepadatan kendaraan turut terjadi di wilayah perbatasan Cibiru lokasi cek poin didirikan dan di wilayah perbatasan Cibereum-Cimahi.

Kapolsek Bandung Kidul, Kompol Dodi mengatakan pemeriksaan terhadap kendaraan roda empat dilakukan sejak pukul 08.00 Wib. Pihaknya juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk mempermudah pemeriksaan dokumen perjalanan dan dokumen kesehatan.

"Ada 120 kendaraan dihentikan dilakukan pengecekan kendaraan, 17 kendaraan yang dikembalikan setengah jam lalu mayoritas karena tidak memenuhi persyaratan sesuai surat edaran," ujarnya saat ditemui di Pospam keluar gerbang Tol Buah Batu, Kamis (6/5).

Ia menuturkan, kepadatan kendaraan sempat terjadi selama proses pemeriksaan sebab berada di waktu sibuk. Oleh karena itu, pihaknya meminta maaf atas kondisi arus lalu lintas yang sempat mengalami kepadatan kendaraan.

"Saat ini masih bulan suci Ramadan, pergeseran ke jam 8 dimulai bersamaan pergerakan pick hour. Mohon maaf terjadi kepadatan," katanya. Atas kondisi tersebut, pimpinan mengeluarkan kebijakan diskresi untuk buka tutup jalan sementara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement