Kamis 06 May 2021 14:51 WIB

Dompet Dhuafa Pendidikan Gelar Epilog Ngabubulive Ramadhan

Menyiapkan generasi muda terbaik menjadi kebutuhan bagi sebuah bangsa

Pada Ahad (2/5) Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) memaksimalkan peran dan potensi para penerima manfaat dan alumni penerima beasiswanya dalam Epilog Ngabubulive Ramadan 2.0 dan virtual gathering yang diadakan daring via Zoom.
Foto: Dompet Dhuafa Pendidikan
Pada Ahad (2/5) Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) memaksimalkan peran dan potensi para penerima manfaat dan alumni penerima beasiswanya dalam Epilog Ngabubulive Ramadan 2.0 dan virtual gathering yang diadakan daring via Zoom.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemuda memiliki potensi besar mengubah suatu bangsa, pemuda memiliki potensi besar menjadi pemimpin terbaik untuk generasinya, dan penting bagi pemuda mengetahui potensi unik dalam dirinya. Pada Ahad (2/5) Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) memaksimalkan peran dan potensi para penerima manfaat dan alumni penerima beasiswanya dalam Epilog Ngabubulive Ramadhan 2.0 dan virtual gathering yang diadakan daring via Zoom.

Mengusung tema Pendidikan Menuju Indonesia Berdaya, DD Pendidikan menggandeng Erie Sudewo, Praktisi Ziswaf; M. Syafi'ie El Bantanie, Kepala Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa; dan Bambang Suherman, Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa. Ketiganya memberikan materi pembangkit jiwa kepemimpinan para penerima manfaat dan alumni penerima beasiswa DD Pendidikan agar mampu menjadi pemimpin berkarakter dan kompeten wujudkan Indonesia berdaya.

Baca Juga

Menurut Muhammad Syafi’ie El-Bantanie, menyiapkan generasi muda terbaik menjadi kebutuhan bagi sebuah bangsa, bagi kesejahteraan sosial, dan bagi masyarakat Indonesia. “Perjuangan ini menjadi beban terberat, karena anak muda merupakan penentu masa depan bangsa, tugas besar ini tak akan bisa ditunaikan tanpa kualitas generasi muda yang baik. Perjuangan tak akan bisa sampai ke ujung kemenangan tanpa generasi muda yang mengeksekusi perjuangan tersebut,” ujarnya dihadapan ratusan peserta, seperti dalam siaran persnya, Kamis (6/5).

Setali tiga uang dengan Syafi’ie, Bambang Suherman menyampaikan jika para penerima manfaat dan alumni penerima beasiswa DD Pendidikan harus meluruskan niat supaya bisa terus berjuang dan mampu menghadapi tantangan, halangan serta rintangan dalam menuntaskan tugas kepemimpinan.

Erie Sudewo menyatakan, di zaman ini penting bagi pemuda memiliki kompetensi dan karakter, sebab keduanya mampu memperlihatkan kualitas dari proses yang terjadi dalam hidup.“Kualitas manusia dapat dilihat dari kompetensi dan karakternya; Di negara ini banyak orang pintar, namun kurang karakter.  Orang pintar saja tidak cukup untuk membangun Indonesia, hanya orang mengetahui tujuan Indonesia yang bisa membangun Indonesia. Untuk itu diperlukan pendidikan karakter yang terbentuk dalam waktu yang lama,”  tegas Erie Sudewo.

Meski dikenal sebagai pemegang ujung tombak suatu negara, pemuda akan selalu dihadapkan pada serentetan tantangan yang harus dilewati. Peran mereka menjadi penting sebagai sebuah solusi mumpuni. Dengan memiliki kompetensi dan karakter, pemuda dapat memetakan hal-hal yang ingin dilakukan dan dicapai sesuai tujuan.

Membentuk para pemuda memaknai arti penting kepemimpinan, kompetensi, karakter,  dan memahami bahwa Indonesia membutuhkan sosok penerus bangsa terbaik butuh proses panjang. Di perhelatan Epilog Ngabubulive Ramadan 2.0 dan Virtual Gathering diharapkan para penerima manfaat dan alumni penerima beasiswa DD Pendidikan berkembang menjadi sosok pemantik perubahan serta kemajuan dan berubah ke arah lebih baik untuk dirinya dan bangsanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement