Kamis 06 May 2021 15:17 WIB

Restoran di Gaza Berjuang untuk Bertahan Selama Ramadhan

Restoran di Gaza mengandalkan Ramadhan untuk bertahan dari pandemi.

Restoran di Gaza sebelum pandemi (Ilustrasi)
Foto: REUTERS
Restoran di Gaza sebelum pandemi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imad al-Rayyes menunggu bulan Ramadhan dengan harapan dapat menutup kerugian besar yang dialami setahun terakhir sebagai dampak pandemi virus corona di Jalur Gaza. Namun, otoritas Gaza memberlakukan larangan pembukaan restoran sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

“Bulan yang paling menguntungkan secara ekonomi untuk restoran, terutama restoran kami adalah bulan Ramadhan, di mana acara buka puasa perusahaan dan institusi diadakan,” ujar al-Rayyes, manajer Restoran LightHouse di pantai Gaza, mengatakan kepada Arab News, Kamis (5/5).

Baca Juga

Al-Rayyes mengungkap, selama Ramadhan banyak digelar acara buka puasa untuk dhuafa dan yatim. Pada saat itu, restoran yang dikelola memperoleh keuntungan besar. "Pada Ramadhan sebelumnya biasanya menyumbang 30 persen dari pendapatan tahunan. Tahun ini hasilnya sebaliknya," ungkap dia.

Menurut al-Rayyes, pihaknya paling terkena dampak aturan itu. Apalagi, tidak adanya layanan take away sehingga pihaknya memutuskan untuk menutup restoran sepenuhnya. "Ärtinya, kami harus memberhentikan 41 pekerja," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement