REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Ratusan kendaraan diputarbalikkan pada hari pertama Operasi Ketupat Lodaya 2021 di perbatasan Sukabumi-Cianjur, Kamis (6/5) dini hari. Langkah tersebut digelar petugas gabungan Polres Sukabumi Kota, Kodim 0607 Kota Sukabumi dan dinas Intansi terkait lainnya.
Kegiatan penyekatan yang dilakukan pada 4 lokasi di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota tersebut sedikitnya berhasil memutarbalikkan 120 kendaraan luar kota yang diduga akan memasuki wilayah Sukabumi. "Kami jajaran Polres Sukabumi Kota melakukan penyekatan di beberapa titik di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan untuk dilakukan penyekatan,'' ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni kepada wartawan, Kamis.
Empat titik itu, yakni di Dhorifah Sukalarang, Cisaat, di depan gedung Dekranasda, kemudian di Terminal tipe A dan Terminal tipe C Lembursitu. Rincian hasil penyekatan di Pos Penyekatan Sukalarang sudah sekitar 117 kendaraan yang diputarbalikkan, sedangkan di Pos Penyekatan Cisaat sudah 3 kendaraan yang diputarbalikkan.
Menurut Sumarni, jumlah ini dinilai sedikit karena sudah ada penyekatan di wilayah Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Pengecekan terhadap beberapa pos pengamanan dan pos pelayanan Operasi Ketupat Lodaya yang telah didirikan jajarannya untuk menjaga kondusivitas kamtibmas menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Ada beberapa pospam kami juga lakukan pengecekan kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana pendukung," kata Sumarni menerangkan. Ia berharap kegiatan ini bisa membantu untuk mengurangi mobilisasi warga yang akan masuk ke wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
Bagi warga masyarakat yang tidak diperkenankan dan tidak termasuk di dalam syarat-syarat yang diperbolehkan untuk melintas, akan langsung diputarbalikkan. Sumarni berharap kepada seluruh masyarakat pada Lebaran Idul Fitri tahun 1442 H ini untuk menahan diri tidak melakukan mudik.
''Bantu kami untuk bersama-sama memerangi virus corona, jangan sampai kejadian situasi di negara lain dengan lonjakan angka penyebaran Covid yang sangat tinggi terjadi di wilayah,'' ungkap Sumarni. Terakhir warga tetap sehat, tetap semangat, dan tetap di rumah saja.