REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mencuci pakaian menjadi hal lazim dilakukan oleh banyak orang. Namun tahukah Anda ternyata masih banyak kesalahan yang sering dilakukan sehingga membuat pakaian menjadi cepat rusak.
Komunitas Peduli Pakaian, Reza Wibisana, menjelaskan kesalahan dalam mencuci pakaian itu masih banyak ditemukan. Selain merusakan pakaian, kata dia, kesalahan dalam mencuci pakaian itu bisa juga berdampak pada kerusakan lingkungan akibat penggunaan deterjen yang tidak ramah lingkungan.
Reza pun membeberkan sejumlah kesalahan yang sering dilakukan saat mencuci baju, baik menggunakan mesin ataupun menggunakan tangan. “Kesalahan yang banyak dilakukan adalah tidak memisahkan pakaian terlebih dahulu. Jika hal ini tidak dilakukan maka bisa menyebabkan pakaian kita luntur dan rusak,” ujarnya.
Kesalahan lainnya, kata Reza, adalah kebiasaan tidak membuka kancing pakaian.
Membuka kancing saat mencuci pakaian itu berfungsi, kata dia, untuk mencegah kancing pakaian tersangkut pada saat proses pencucian. “Hal kecil seperti ini hanya membutuhkan waktu yang singkat namun dapat membuat umur pakaian kita lebih panjang.”
Selanjutnya Reza mengatakan kesalahan yang sering dilakukan adalah penggunaan pemutih pakaian secara berlebihan. Pemutih itu, kata dia, berfungsi untuk menghilangkan noda bandel seperti darah atau keringat yang membekas pada pakaian kita.
“Sifat pemutih adalah untuk mengoksidasi kotoran yang ada pada pakaian dan jika digunakan untuk pakaian berwarna bisa menghilangkan warna pakaian itu sendiri. Jadi penggunaan pemutih sebaiknya secukupnya dan hanya untuk pakaian yang berwarna putih,” paparnya.
Kesalahan lainnya yang bisa berdampak pada lingkungan adalah penggunaan deterjen yang terlalu banyak. Untuk solusi dalam mengatasi penggunaan deterjen yang berlebih dan pencemaran lingkungan, ia menyarankan untuk menggunakan deterjen yang berbahan aktif tumbuhan tanpa bahan kimiawi Labsa atau Linear Alkyl Benzene Sulphonic Acid.
“Untuk itu saat mencuci pakaian jangan sampai salah pilih deterjen. Di sinilah dibutuhkan kejelian dan ketelitian dalam memilih produk yang lebih natural agar aman untuk kulit tangan,” ujarnya.