Kamis 06 May 2021 20:01 WIB

Muzani: Internal Gerindra Meminta Prabowo Maju di Pilpres 20

Berdasar survei, mencatat elektabilitas Prabowo Subianto berada di posisi teratas.

Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, internal partainya selalu mengharapkan Ketua Umum Prabowo Subianto bersedia maju sebagai calon presiden di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Berdasar hasil survei, mencatat elektabilitas Prabowo Subianto berada di posisi teratas.

"Gerindra secara internal mengharapkan dan memohon kepada Pak Prabowo agar beliau bersedia maju di tahun 2024. Kita semua mengharapkan itu dan harapan itu sampai sekarang tidak berubah," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/5).

Hal itu dikatakannya terkait hasil survei yang mencatat elektabilitas Prabowo Subianto berada di posisi teratas. Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) mencatat elektabilitas Menteri Pertahanan itu sebesar 16,4 persen.

Namun, menurut Muzani, keputusan politik tersebut belum diambil partainya. Ini karena, Prabowo meminta agar diberi kesempatan untuk berkonsentrasi menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan. 

Dia meyakini, Prabowo akan menyampaikan keputusannya pada waktu yang tepat dan apabila hal tersebut sudah disampaikan maka partainya segera mengambil keputusan politik. "Apabila beliau (Prabowo) sudah memberikan kepastian, maka kami pasti segera mengambil keputusan politik bahwa calon presiden (capres) yang diajukan Partai Gerindra di 2024 adalah Prabowo Subianto. Itu soal waktu saja," ujarnya.

Sebelumnya, survei LP3ES menyebutkan figur Ketua Umum Partai Politik yang paling populer atau masuk lima besar adalah Prabowo Subianto (27,6 persen), Megawati Soekarno Putri (23,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (21,5 persen), Muhaimin Iskandar (6,8 persen) dan Airlangga Hartarto (6,1 persen).

Survei tersebut menggunakan sampel ditentukan dengan acak bertingkat atau "Multistage random sampling", dengan "Margin of error +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan atau "level of confidence" 95 persen. Jumlah sampel 1.200 responden, terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih (penduduk usia dewasa) yang tercatat pada Pemilu 2019.

Pengumpulan data dilakukan pada 8-15 April 2021, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. Survei ini memiliki keterbatasan karena mewakili pemilih Kota Besar secara nasional, sampel kurang dapat menggambarkan masing-masing kota.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement