Kamis 06 May 2021 23:47 WIB

Panglima dan Kapolri akan Kunjungi Papua

Keduanya akan meninjau langsung situasi keamanan di provinsi itu.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) dan Kabais TNI Letjen TNI Joni Supriyanto (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). Rapat tersebut membahas peristiwa KRI Nanggala 402, kondisi alutsista TNI AL dan rencana modernisasi alutsista TNI AL khususnya kapal selam.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) dan Kabais TNI Letjen TNI Joni Supriyanto (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). Rapat tersebut membahas peristiwa KRI Nanggala 402, kondisi alutsista TNI AL dan rencana modernisasi alutsista TNI AL khususnya kapal selam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan mengunjungi Papua. Keduanya akan meninjau langsung situasi keamanan di provinsi tersebut.

Informasi mengenai kunjungan itu disampaikan langsung oleh Panglima TNI saat ia membuka sesi paparan pada rapat kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Baca Juga

"Dapat pula kami laporkan bahwa sore ini, saya beserta Kapolri akan berangkat menuju Papua. Kami memang tiap saat mendapat laporan mengenai situasi yang ada, tetapi komunikasi dan diskusi secara langsung dengan komandan di lapangan sangat kami perlukan," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ke anggota Komisi I DPR RI.

Walaupun demikian, Hadi tidak menjelaskan lebih detail mengenai agenda kunjungannya ke Papua dalam rapat kerja itu.

Ia terlihat keluar dari ruang rapat, didampingi beberapa jajaran-nya, langsung menuju ke pintu keluar Gedung Nusantara III, sekitar pukul 16.30 WIB.Hadi sempat membalas sapaan sejumlah wartawan yang menunggu di luar ruang rapat. Namun ia memilih berlalu dan tidak bersedia untuk diwawancara oleh wartawan, utamanya mengenai agenda dia di Papua atau hasil rapat bersama Komisi I DPR RI."Nanti sama Kasal ya," kata Hadi singkat kepada wartawan.

Perhatian terhadap situasi keamanan di Papua memuncak setelah Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua Mayjen TNI Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur saat ada kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, bulan lalu.Akan tetapi, panglima TNI tidak menyebut apakah kunjungannya ke Papua Kamis sore ini terkait dengan meningkatnya aktivitas KKB atau gerakan separatis lainnya, misalnya, Organisasi Papua Merdeka (OPM).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement