Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Era globalisasi yang ditandai dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, selain mendatangkan segudang manfaat bagi umat manusia, juga memiliki efek samping yang tidak bisa dianggap sepele. Ketergantungan manusia pada gawai terkadang berimbas pada depresiasi produktivitas dalam penggunaan waktu.
Telepon genggam yang pada awal kemunculannya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, kini dirancang multifungsi dengan beragam fitur menarik yang ditawarkan, salah satunya adalah aplikasi gim online yang cukup digemari kawula muda.
Sudah menjadi pemandangan biasa di zaman ini menyaksikan sebagian generasi muda kita nongkrong di kafe-kafe dengan telepon genggam yang tak lekang dari perhatiannya. Mereka sibuk berkompetisi dalam permainan yang membuatnya betah duduk berjam-jam sampai larut malam, bahkan mungkin meninggalkan atau paling tidak mengulur-ulur waktu pelaksanaan shalat.
Belum lagi ucapan sumpah serapah kotor yang sudah dianggap lumrah terucap saat kalah dalam permainan itu. Coba bayangkan jika seandainya waktu yang dihabiskan dalam buaian game yang melenakan itu dialokasikan untuk menambah pengetahuannya, baik pengetahuan agama untuk meningkatkan kualitas keislamannya, maupun pengetahuan umum untuk mengasah life skill yang berguna untuk peningkatan taraf hidupnya. Tentu akan banyak hal positif yang bisa didapatkan bahkan bisa ditularkan kepada orang lain.