Jumat 07 May 2021 07:07 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Hargai Waktu

Rasulullah SAW senantiasa mengingatkan umatnya untuk menghargai waktu.

Red: Ani Nursalikah
Naskah Khutbah Jumat: Hargai Waktu
Foto:

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Detik waktu yang dilalui oleh setiap insan akan dimintai pertanggung jawaban kelak di pengadilan akhirat. Oleh sebab itu, Allah memperingatkan hamba-Nya untuk senantiasa memperbanyak tabungan amal sebelum ajal tiba.

Kalau nyawa sudah sampai ke kerongkongan, maka amalan tidak akan diterima lagi dan otomatis pintu taubat sudah tertutup. Ketika itulah penyesalan akan datang, tetapi itu sudah terlambat, tidak mungkin bisa kembali lagi menjalani kehidupan dunia.

Allah SWT berfirman:

كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ . وَقِيلَ مَنْ ۜ رَاقٍ .  وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ . وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ . إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ ﴿القيامة: ٢٦-٣٠﴾

Sekali-kali jangan. Apabila nafas telah sampai ke kerongkongan dan dikatakan oleh Allah SWT: “siapakah yang dapat menyembuhkannya? “dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan, dan betis dengan betis kanan, kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (Q.S. Al-Qiyamah [75] : 26-30).

Demikian juga Rasulullah Saw juga senantiasa mengingatkan umatnya untuk menghargai waktu. Begitulah besarnya atensi Rasulullah kepada umat yang dicintainya agar mereka tidak menanggung kerugian akibat menyia-nyiakan karunia waktu yang telah diberikan kepadanya.

Dalam suatu kesempatan beliau memberi nasehat kepada Ibnu Umar sebagaimana hadits berikut:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: أَخَذَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّ اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ: كُنْ فِيْ الدُنْيَا  كَاَنَّكَ غَرِيْبٌ, أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ, وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ الْمَسَآءَ, وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَاضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ. (رواه البخارى)

Ibnu Umar ra. Berkata: Rasulullah SAW memegang pundakku lalu bersabda: “jadilah engkau didunia laksana orang asing atau orang yang menyeberangi jalan. Ibnu umar berkata: “bila engkau berada di sore hari, maka jangan menunggu datangnya pagi. Dan apabila engkau di pagi hari, maka jangan menunggu datangnya sore. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.” (H.R. Bukhari).

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement