REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kiprah Maurizio Sarri di pentas Liga Primer Inggris hanya bertahan selama satu musim, tepatnya pada musim 2018/2019. Namun, meski hanya semusim menukangi Chelsea, Sarri berhasil mempersembahkan titel Liga Europa dan mengantarkan klub asal London Barat itu finis di peringkat ketiga klasemen akhir Liga Primer Inggris.
Pelatih berusia 62 tahun itu meninggalkan Chelsea pada akhir musim 2018/2019. Sarri memilih untuk kembali ke Italia dan menerima pinangan Juventus.
Namun, eks pelatih Napoli itu hanya bertahan satu musim di kursi pelatih I Bianconeri. Meski berhasil membawa Si Nyonya Tua mempertahankan scudetto Serie A Liga Italia, Sarri tetap dipecat manajemen Juventus lantaran dianggap gagal di kancah Liga Champions.
Pada saat itu, I Bianconeri disingkirkan Olimpique Lyon di babak 16 besar Liga Champions. Kini, setelah menganggur selama satu tahun, Sarri dikabarkan berniat untuk kembali menukangi sebuah tim. Berbagai rumor pun muncul soal klub-klub yang berminat memboyong Sarri.
Dari kancah Serie A, Fiorentina, dan AS Roma sempat dikabarkan tengah bersiap menunjuk Sarri sebagai pelatih pada musim depan. Kendati begitu, Roma ternyata lebih memilih Jose Mourinho, sedangkan Fiorentina kembali dibesut Giuseppe Iachini.
Namun, ketertarikan terhadap Sarri tidak berhenti sampai di situ. Dua klub asal London Utara dikabarkan berminat untuk memawa Sarri kembali berkiprah di Inggris.
''Dengan ditunjuknya Jose Mourinho sebagai pelatih AS Roma, Sarri dikabarkan siap kembali ke Inggris. Dua klub asal London Utara, Tottenham Hotspur dan Arsenal, diketahui telah memulai negosiasi dengan Sarri,'' tulis laporan Football Italia, Jumat (7/5).
Spurs menjadi klub pertama yang disebut-sebut tengah memulai negosiasi dengan Sarri. Awal negosiasi ini bahkan bertepatan dengan pengumuman resmi dari AS Roma terkait penunjukan Jose Mourinho sebagai pelatih I Giallorossi pada musim depan.
''Di sisi lain, Arsenal juga sudah memulai pembicaraan dengan Sarri. Manajemen Arsenal mulai membuka kemungkinan mengakhiri kerja sama dengan Mikel Arteta pada akhir musim ini,'' lanjut laporan Football Italia.
Performa the Gunners musim ini memang terbilang mengecewakan. Tim besutan Mikel Arteta itu tidak pernah beranjak dari papan tengah Liga Primer Inggris.
Tinggal menyisakan empat partai lagi, Arsenal masih terpuruk di peringkat kesembilan dan terpaut 12 poin dari peringkat keempat klasemen sementara, yang tengah ditempati oleh Chelsea. Harapan Arsenal untuk bisa memboyong trofi pada musim ini di gelaran Liga Europa juga kandas. Arsenal disingkirkan Villarreal dengan agregat 1-2, Jumat (7/5) WIB.