REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Luth 'alahissalam, nama lengkapnya adalah Luth bin Haran bin Yakhour. Dia hidup selama 130 tahun di dunia menurut Al Imad Al Ashbahani dalam 'al-Bustan al-Jami' li Jami'i Tawarikh ahlu al-Zamaan', kitab yang memuat sejarah masyarakat bumi.
Nabi Luth bersama pamannya, Nabi Ibrahim, sempat pindah dari wilayah Syam ke Mesir. Lalu mereka kembali lagi ke wilayah Syam. Kemudian Nabi Luth memutuskan untuk tinggal di daerah Sodom, sebuah desa yang terletak di sebelah timur sungai di Lembah Yordan di Laut Mati. Penduduk Sodom adalah orang-orang kafir dan suka melakukan perbuatan amoral.
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ "Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya, 'Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu'." (QS Al Ankabut 28)
Nabi Luth pun tidak henti-hentinya berdakwah menyerukan kepada mereka untuk meninggalkan perbuatan amoral itu. Tetapi penduduk di sana mengabaikannya dan tetap melakukan perbuatan keji tersebut. Sampai akhirnya Nabi Luth menjanjikan kepada mereka agar ditimpa azab yang menyakitkan dari Allah SWT.
Namun lagi-lagi kaum Luth mengabaikannnya bahkan semakin keras kepala dan arogan. Mereka malah menantang balik untuk ditimpa azab. Pernyataan mereka pun tercatat dalam Alquran.
أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنْكَرَ ۖ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللَّهِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ
"Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?" Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar." (QS Al Ankabut 29)
Kaum Luth menyembah beberapa berhala. Mereka adalah orang-orang yang suka berhubungan sesama jenis atau homoseksual. Sungguh ini adalah anomali yang bertentangan dengan fitrah manusia. Allah SWT berfirman:
وَلُوطًا آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ تَعْمَلُ الْخَبَائِثَ ۗ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَاسِقِينَ "Kepada Luth, Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji. Sungguh, mereka orang-orang yang jahat lagi fasik." (QS Al Anbiya 74)
Sumber: mawdoo3
Ikuti Whatsapp Channel Republika