REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Alfaria Trijaya Tbk berencana melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dana hasil penerbitan rights issue ini nantinya akan digunakan untuk investasi di perusahaan lain.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Financial Plan & Reporting Manager PT Alfaria Trijaya Tbk, Lana Pudjianto, mengatakan Perseroan akan berinvestasi pada perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
"Perseroan akan melakukan penyertaan saham pada perusahaan yang bergerak di bidang berbasis teknologi yang dapat bersinergi secara strategis dengan Perseroan untuk mendukung Kegiatan Utama Perseroan atau belanja modal terkait dengan pengembangan kegiatan usaha," kata Lana, Jumat (7/5).
Meski demikian, manajemen perseroan tidak menjelaskan secara rinci terkait perusahaan mana yang akan mendapat suntikam dana dari emiten berkode saham AMRT ini. Saat ini, perseroan masih dalam proses penjajakan dan evaluasi atas rencana investasi pada perusahaan lain tersebut.
Sebelumnya dikabarkan, AMRT akan berinvestasi di PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) untuk pengembangan bank digital. Namun manajemen AMRT menegaskan kerja sama strategis antara Perseroan dengan PT Bank Aladin Syariah Tbk berjalan seperti halnya kerja sama Perseroan dengan perusahaan-perusahaan mitra bisnis lainnya.
Terkait penerbitan penggalangan dana ini, Perseroan berencana rights issue sebanyak-banyaknya 5 miliar saham dengan nominal Rp10. Adapun periode pelaksanaan HMETD tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dilakukan pada 6 Mei 2021.