Jumat 07 May 2021 15:03 WIB

Antam Tingkatkan Kapasitas Produksi Tahun Ini

Kerja sama memungkinkan para pihak berperan sesuai porsi kepemilikan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Smelter. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Anggota MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan menandatangani Perjanjian Pendahuluan (Heads of Agreement) Pengembangan Bisnis Pemurnian Nikel bersama Alchemist Metal Industry Pte, Ltd & PT Gunbuster Nickel Industry pada 6 Mei 2021.
Foto: Jojon/Antara
Smelter. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Anggota MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan menandatangani Perjanjian Pendahuluan (Heads of Agreement) Pengembangan Bisnis Pemurnian Nikel bersama Alchemist Metal Industry Pte, Ltd & PT Gunbuster Nickel Industry pada 6 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Anggota MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan menandatangani Perjanjian Pendahuluan (Heads of Agreement) Pengembangan Bisnis Pemurnian Nikel bersama Alchemist Metal Industry Pte, Ltd & PT Gunbuster Nickel Industry pada 6 Mei 2021. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Ridwan Jamaluddin.

Heads of Agreement (HoA) ini menandai inisiasi ekosistem bisnis pemurnian nikel baru bagi Antam di Konawe Utara dan Morowali Utara, Sulawesi Tenggara dan menjadi tonggak sejarah baru Grup MIND ID dalam memaksimalkan nilai tambah sumber daya nikel yang dimiliki Indonesia. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan dukungan atas upaya meningkatkan nilai tambah komoditas nikel.

“Orientasi hilirisasi menjadi aspek yang penting karena mampu mendatangkan investasi. Kerja sama ini merupakan hal positif bagi Antam sebagai perusahaan yang berpengalaman di bidang pertambangan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas nikel," ujar Bahlil, Jumat (7/5).

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan Kementerian BUMN mendorong MIND ID untuk terus melakukan hilirisasi karena masa depan bagi Indonesia untuk mewujudkan transformasi ekonomi melalui pengelolaan sumber daya alam terletak pada hilirisasi. Kerja sama antara Antam dan mitra merupakan kolaborasi win-win, sehingga penanaman modal yang masuk ke Indonesia menjadi kontributor pendorong transformasi ekonomi.

"Dalam empat tahun mendatang, BUMN industri tambang diharapkan menjadi salah satu anchor untuk mendatangkan investasi ke Indonesia," tambah Pahala.

Grup CEO MIND ID Orias Petrus Moedak menjelaskan, Antam memiliki portofolio nikel yang solid dan berpengalaman lebih dari lima dekade dalam mengelola mineral nikel dari hulu ke hilir. Sementara, mitra yang bekerja sama dalam perjanjian ini memiliki teknologi pemrosesan dan pemurnian yang diperlukan sekaligus menyerap produk olahan nikel yang dihasilkan.

“Ekosistem ini merupakan peluang bisnis baru bagi Antam mulai dari pengembangan proyek penambangan bijih nikel hingga proyek smelter yang menghasilkan feronikel atau nickel pig iron,” jelasnya.

Kerja sama dengan mitra strategis ini memungkinkan Antam untuk mendapatkan manfaat yang optimal karena para pihak akan berperan sesuai porsi kepemilikan saham baik di bisnis hulu (penambangan) dan di bisnis hilir (smelter). Di hulu, Antam akan bekerja sama dengan mitra untuk melakukan operasi penambangan. Hasil produksi bijih nikel akan di jual ke smelter sesuai dengan harga patokan mineral. Di hilir, ANTAM akan memiliki saham pada Proyek smelter ketika pabrik beroperasi secara komersial.

Proyek pengembangan dan pengoperasian smelter terdiri dari tiga lines dengan masing-masing 45 MVA smelter nikel dan kapasitas pembangkit listrik 135 MW.

MIND ID akan terus berfokus pada ekspansi pengolahan mineral ke hilir, perluasan basis cadangan dan sumber daya, dan menjalin kemitraan untuk mengembangkan produksi mineral olahan baru dari cadangan yang ada.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement