REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Komandan Korps Garda Revolusi Iran Mayjen Hossein Salami mengatakan keamanan Israel sudah terkikis. Dia menyoroti serangkaian insiden yang baru-baru “menyerang” negara tersebut.
Dalam wawancara televisi yang menjadi berita utama di sebagian besar surat kabar Iran pada Kamis (6/5), Salami mengatakan rezim Zionis seharusnya berada di tengah-tengah disintegrasi keamanan, politik, dan sosial. Dia mengklaim Israel telah mengalami serangan terhadap kepentingan maritimnya, kerentanan keamanan siber, dan kemunduran keamanan lainnya.
Seperti dilaporkan laman Jerusalem Post, Salami mengutip serangkaian insiden selama beberapa bulan terakhir, salah satunya adalah ledakan misterius yang diduga di sebuah pabrik roket Israel pada 20 April lalu. Dia menyebut insiden itu mirip “ledakan nuklir”.
Menurut Salami, Israel juga menghadapi serangan siber. Agen badan intelijen Israel, Mossad, terbunuh di Irak utara. Selain itu ada ancaman terhadap pabrik kimia di Haifa dan Bandara Ben-Gurion.