Jumat 07 May 2021 15:46 WIB

PYI Salurkan 218 Quran Wakaf dan Alat Ibadah Untuk Masjid

Bantuan yang disalurkan tidak hanya Alquran saja melainkan perlengkapa ibadah lainnya

Panti Yatim Indonesia (PYI) menyalurkan Al Quran serta perlengkapan ibadah kepada 35 masjid dan mushollah. Di salurkan di Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Rabu (5/5).
Foto: istimewa
Panti Yatim Indonesia (PYI) menyalurkan Al Quran serta perlengkapan ibadah kepada 35 masjid dan mushollah. Di salurkan di Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Rabu (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Panti Yatim Indonesia (PYI) menyalurkan Al Quran serta perlengkapan ibadah kepada 35 masjid dan mushollah. Di salurkan di Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Rabu (5/5).

Manajer Pemberdayaan PYI Yatim dan Zakat, Tedi menerangkan program wakaf Alquran merupakan program unggulan Ramadhan 1442 H dan akan terus menjadi program unggulan PYI. “Dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu dalam mensyiarkan kegiatan belajar membaca bahkan menghafal Alquran,"katanya.

Ia juga menjelaskan bantuan yang disalurkan tidak hanya Alquran saja melainkan perlengkapa ibadah lainnya. “Alhamdulillah, hari Rabu kemarin kami menyalurkan bantuan 218 Alquran, 90 sajadah, 16 sarung, serta 24 Pcs mukena. Mudah-mudahan apa yang telah disalurkan memberikan keberkahan, dan bermanfaat didunia dan akhirat dan pahalanya mengalir terus,"katanya.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Tedi kepada Lurah Desa Mekarlaksana, Jajang, yang nantinya disalurkan kemasjid dan musholla disana. Jajang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PYI dan para donatur yang telah mendukung pendanaan kegiatan tersebut. “Terima kasih banyak sebesar-besarnya kepada PYI dan para donatur yang telah mendukung kegiatan ini baik dari dana maupun tenaga. Mudah-mudahan dapat bermanfaat dan semoga yang diberikan ini Allah ganti dengan yang lebih baik lagi dan rezeki yang berkah” ujarnya.

Ucapan terima kasih dan rasa syukur juga disampaikan  Daud Hamdan selaku Koordinator kegiatan tersebut. Ia berharap, semoga silaturahmi ini terus terjaga dan semakin erat lagi.

Di akhir wawancaranya Tedi menjelaskan, Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar tanpa hambatan. "Semoga penerima manfaat tersebut, senang atas bantuannya dan selalu mendoakan kita dalam kebaikan,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement