REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meminta negara-negara Muslim untuk terus memerangi Israel. Menurutnya, Israel bukanlah sebuah negara tapi “garnisun teroris” melawan Palestina.
“Perang melawan rezim celaka ini adalah perang melawan penindasan dan perang melawan terorisme. Dan ini adalah kewajiban publik untuk melawan rezim ini,” kata Khamenei dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Jumat (7/5).
Pidato Khamenei disampaikan dalam rangka memperingati Hari Quds. Quds adalah nama Arab yang digunakan untuk Yerusalem. Hari Quds diperingati pada Jumat terakhir setiap Ramadan.
Kepala badan intelijen Israel, Mossad, Yossi Cohen melakukan kunjungan ke Bahrain pada Kamis (6/5). Dia disebut bakal membahas beberapa isu dengan sejumlah pejabat di sana, termasuk soal Iran.
Kunjungan Cohen ke Bahrain berlangsung saat Amerika Serikat (AS) dan Iran sedang melakukan pembicaraan tak langsung mengenai pemulihan kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) di Wina, Austria. Dalam laporannya, Bahrain News Agency (BNA) mengatakan Cohen bertemu dengan kepala intelijen nasional dan keamanan strategis Bahrain.
“Mereka membahas topik keamanan yang paling menonjol, perkembangan regional, dan masalah yang menjadi kepentingan bersama,” kata BNA tanpa memberikan penjelasan lebih terperinci.
Bahrain adalah satu dari empat negara Muslim yang melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel tahun lalu. Tiga negara lain yang melakukan hal serupa adalah Uni Emirat Arab (UEA), Sudan, dan Maroko.