Jumat 07 May 2021 21:08 WIB

Pengetatan Mobilitas Cegah Penyebaran Varian Baru

Pengetatan mobilitas ini dilakukan di dalam maupun luar negeri.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 berharap pengetatan mobilitas masyarakat bisa mempersempit ruang gerak penyebaran varian baru virus korona. Pengetatan mobilitas ini dilakukan di dalam maupun luar negeri sehingga pengendaliannya dapat dengan cepat dilakukan.

“Jika mutasi virus dibiarkan, maka akan semakin banyak varian Covid-19 yang muncul dan berpotensi berdampak buruk dalam upaya pengendalian Covid-19,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jumat (7/5).

Wiku mengatakan, jika langkah pengetatan tidak dilakukan atau terjadi pembiaran maka bakal berdampak buruk pada meningkatnya laju penularan akibat perubahan pada karakteristik virus dan sifat biologisnya. Di samping itu, yang paling dikhawatirkan yakni menurunnya efektivitas vaksin yang kini tengah diberikan kepada masyarakat.

Sebab, lanjut Wiku, vaksin dikembangkan dengan jenis-jenis virus yang spesifik. Begitu pula dengan akurasi testing karena lokasi-lokasi mutasi yang berbeda-beda pada setiap varian. 

“Potensi efek negatif ini sedang dipelajari lebih lanjut, dan semua temuan hasilnya akan diberitahukan kepada masyarakat,” ujar Wiku.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement