Para Lansia di Kota Batu Mulai Disuntik Vaksin AstraZeneca
Red: Muhammad Fakhruddin
Para Lansia di Kota Batu Mulai Disuntik Vaksin AstraZeneca (ilustrasi). | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,KOTA BATU -- Warga lanjut usia (lansia) dan para guru yang ada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur mulai menerima suntikan vaksin AstraZeneca, dalam upaya menciptakan kekebalan kelompok terhadap virus corona.
Kabid Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu dr Susan Indahwati mengatakan kurang lebih 2.200 orang lansia, termasuk para guru yang telah mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca di wilayah tersebut.
"Pelaksanaan sudah dimulai beberapa hari lalu. Vaksin AstraZeneca sudah beberapa kali kami terima, termasuk limpahan dari Polri," kata Susan di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (7/5).
Susan mengatakan pada 5 Mei 2021, Kota Batu mendapatkan 657 vial vaksin AstraZeneca, yang bisa dipergunakan untuk 6.570 orang. Untuk menerima dosis kedua vaksin AstraZeneca itu, para penerima vaksin harus menunggu selama 12 pekan.
Menurut Susan, selain para lansia dan guru, vaksin AstraZeneca tersebut juga diberikan kepada kelompok lain, yakni warga pesantren, termasuk pelaku usaha wisata di Kota Batu. Saat ini, pelaksanaan vaksinasi di Kota Batu terus berlangsung agar muncul kekebalan kelompok.
"Kami juga akan melaksanakan vaksinasi untuk para pedagang yang ada di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Batu," kata Susan.
Menurut Susan, pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan pada delapan lokasi berbeda, mulai dari hotel hingga sekolah yang ada di Kota Batu. Sebelum menerima vaksin AstraZeneca, calon penerima vaksin akan melakukan serangkaian proses pemeriksaan kesehatan.
Proses pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin AstraZeneca tersebut, tidak berbeda dengan pemberian vaksin Sinovac. Calon penerima vaksin akan menjalani tes tekanan darah dan wawancara dengan dokter sebelum disuntik vaksin. Di Kota Batu, hingga 6 Mei 2021 tercatat dari target 14.443 lansia, sudah 2.777 atau 19.23 persen yang menerima dosis pertama. Sedangkan yang telah menerima dosis kedua sebanyak 734 orang atau 5,08 persen.
Di kota wisata tersebut, secara keseluruhan ada 10.696 warga yang telah menjalani vaksinasi. Tercatat, untuk tenaga kesehatan sebanyak 1.724 orang dan pelayan publik 6.205 orang, dan untuk lansia, guru, dan lainnya kurang lebih 2.200 orang.
Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada 1.428 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.299 orang dilaporkan telah sembuh, 131 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.