Pasien Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah 72 Orang
Red: Muhammad Fakhruddin
Pasien Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah 72 Orang (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 72 orang, sehingga total kasus pulih hingga Jumat ini menjadi 11.403 orang.
Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Jumat malam (7/5), menyebut pasien sembuh tersebut terbanyak dari Kecamatan Sewon 16 orang, disusul Bambanglipuro 13 orang, Banguntapan 12 orang, dan Pundong sembilan orang.
Selain itu, di Kasihan delapan orang, Imogiri tiga orang, Pleret tiga orang, sisanya dari Kecamatan Sanden, Bantul, dan Jetis masing-masing dua orang, serta dari Pandak satu orang, Pajangan satu orang.
Dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 60 orang, dari Kecamatan Pandak 11 orang, kemudian dari Banguntapan, Bantul, dan Sewon masing-masing tujuh orang, serta dari Dlingo enam orang.
Selain itu, dari Pundong lima orang, Jetis lima orang, Imogiri empat orang, sisanya dari Pajangan, Pleret, dan Kasihan masing-masing dua orang, serta dari Srandakan satu orang, Piyungan satu orang, dengan demikian total kasus positif COVID-19 di Bantul berjumlah 12.540 orang.
Untuk kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercacat dua orang dari Kecamatan Pleret, sehingga total kasus kematian di Bantul sampai saat ini berjumlah 329 orang. Dengan perkembangan kasus harian tersebut, data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit rujukan per Jumat ini berjumlah 808 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan perayaan Lebaran 2021 akan kembali menjadi catatan dan ingatan masyarakat dan bangsa Indonesia di mana ancaman COVID-19 masih berlangsung dan belum dapat dipastikan kapan berakhirnya. Oleh karena itu, ia mengingatkan semua pihak terkait dan elemen masyarakat untuk tidak kendor dalam disiplin penerapan protokol kesehatan dalam rangkaian Idul Fitri 1442 Hijriah dan harus berhati-hati dalam menyikapi adanya libur Lebaran.