Sabtu 08 May 2021 08:22 WIB

Dompet Dhuafa Mediasi Pernikahan Santri Mualaf

Pesantren mualaf yang berdiri sejak 2015 memiliki santri sebanyak 53 orang.

Kebahagiaan bagi keluarga dan kami semua karena baru saja Dompet Dhuafa melangsungkan pernikahan antara Dicky(42) dan Zahra(42) di Pesantren Mualaf, Bintaro pada jam 16.00 hari Kamis (6/5)
Foto: istimewa
Kebahagiaan bagi keluarga dan kami semua karena baru saja Dompet Dhuafa melangsungkan pernikahan antara Dicky(42) dan Zahra(42) di Pesantren Mualaf, Bintaro pada jam 16.00 hari Kamis (6/5)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN--Kebahagiaan bagi keluarga dan kami semua karena baru saja Dompet Dhuafa melangsungkan pernikahan antara Dicky (42) dan Zahra (42) di Pesantren Mualaf, Bintaro pada jam 16.00 hari Kamis (6/5) 

“Saya temannya Ustadz Aris, setelah saya bercerita banyak, Alhamdulillah Ustaz Aris mau membantu proses pernikahan saya di Pesantren Mualaf ini,” jelas Dicky yang tengah berbahagia itu. Banyaknya masalah yang dialami Dicky secara tidak langsung memanggil jiwa Ustadz Aris dan Dompet Dhuafa (DD) untuk turut serta membantu dalam ibadah pernikahan.

Pesantren yang berdiri sejak 2015 ini sedang membuka pendaftaran. Saat ini jumlah santri mualaf sebanyak 53 orang ini diantaranya menjadi saksi pernikahan Dicky dan Zahra. Serta keluarga dari pihak mempelai pria pun hadir dengan penuh kebahagiaan ketika menyaksikan pernikahan Dicky. Kemudian jumlah hadirin juga tidak terlalu banyak karena dilihat dari tempat, harus menjaga jarak (social distancing) jadi di cukupkan hingga 15 orang saja.

Zahra adalah seorang public speaker yang baik dalam bidang bisnis. Selain itu Zahra juga pandai dalam menerapkan ilmu terapi (urut) serta penerapan budaya sosial. “Maka itu, saya dan Zahra belum bisa langsung bersama, karena Zahra harus membagikan ilmunya dulu di pesantren ini,” ujar Dicky sang suami. 

Itulah bentuk terimakasih seorang Zahra terhadap Dompet Dhuafa yang karenanya Zahra dapat terbantu melangsungkan pernikahannya.

Ustadz M. Aris menjadi sosok yang sangat dipandang oleh para Mualaf. Beliau adalah guru yang banyak membagikan pengalaman, serta wawasan syariat islam kepada para Mualaf. “Saya sering bertemu dengan banyak mualaf, seringkali beserta masalah-masalah pribadinya. Nah, saya menyebutnya lembaga ini juga menjadi advokasi kehidupan” tutur Ustadz Aris.

Usai acara akad nikah Dicky dan Zahra dilanjut dengan buka puasa bersama, ditempat yang sama yakni Pesantren Mualaf, Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement