REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Pemerintah di Sao Paulo, Brasil memberlakukan perpanjangan aturan pembatasan selama dua pekan mendatang. Jam malam kembali ditetapkan kepada masyarakat untuk mengendalikan penyebaran wabah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19).
Meski demikian, pembatasan untuk sejumlah bisnis dan restoran dikurangi. Gubernur Sao Paulo, Joao Doria mengatakan jika kasus Covid-19 menurun, dengan penurunan pasien rawat inap di rumah sakit, pelonggaran pembatasan baru akan dimungkinkan.
Sebelumnya, sistem kesehatan di negara bagian itu dilaporkan mengalami masalah besar pada Maret dan April. Banyak pasien yang tidak bisa ditangani dan terdapat 85 hingga 100 persen hunian tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU).
“Kami akan melonggarkan pembatasan secara bertahap dan aman untuk menghindari wabah pandemi,” ujar Joao Doria, dilansir Ani News, Sabtu (8/5).
Fase transisi aturan pembatasan dimulai pada Sabtu (8/5), dengan bisnis dan restoran hanya dapat beroperasi hingga pukul 21.00, kapasitas maksimal 25 persen. Sau Paulo menjadi negara bagian Brasil yang memiliki populasi terpadat dan memiliki kasus Covid-19 tertinggi secara keseluruhan di negara Amerika Latin ini, dengan total 2.969.680 kasus dan 99.406 kematian.