Sabtu 08 May 2021 14:19 WIB

Dua Pemudik ke Solo yang Lolos Penyekatan Positif Covid-19

Jogo tonggo di Solo cukup efektif untuk memastikan keberadaan para pemudik.

Petugas Pemerintah Desa (Pemdes) Satgas Jogo Tonggo membersihkan meja Rumah Karantina Pemudik di Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Senin (3/5/2021). Pemerintah Desa setempat menyiapkan gudang kosong yang sudah puluhan tahun terbengkalai dan dianggap angker oleh warga sekitar untuk dijadikan rumah karantina bagi pemudik yang nekat mudik Lebaran.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas Pemerintah Desa (Pemdes) Satgas Jogo Tonggo membersihkan meja Rumah Karantina Pemudik di Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Senin (3/5/2021). Pemerintah Desa setempat menyiapkan gudang kosong yang sudah puluhan tahun terbengkalai dan dianggap angker oleh warga sekitar untuk dijadikan rumah karantina bagi pemudik yang nekat mudik Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak dua pemudik menuju ke Solo yang lolos penyekatan terbukti positif Covid-19 setelah terdata oleh jogo tonggo setempat.

"Ada yang datang lima orang asal Tangerang, dua di antaranya positif, yang satu dibawa ke Donohudandan yang satu karena bergejala maka dibawa rumah sakit. Tiga yang lain ke STP (Solo Technopark) kemarin sore," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta Ahyani.

Ia mengatakan dengan situasi tersebut artinya jogo tonggo cukup efektif untuk memastikan keberadaan para pemudik. "Jadi pemudik ini rencananya mau ke Serengan, tiba di Solo kemarin. Namun dari jogo tonggo langsung melapor untuk selanjutnya dibawa ke STP, pas di sana pemudik menjalani swab antigen, skrining, positif hasilnya. Langsung saja dibawa Donohudan dan kalau bergejala dibawa ke rumah sakit," katanya.

Sementara itu, pihaknya terus berupaya mewaspadai peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo seiring dengan mulai masuknya sejumlah pemudik. "Peningkatan ini harus diwaspadai, mungkin karena kami terlalu terbuka banyak sekali interaksi, pendatang," katanya.

Berdasarkan data, dikatakannya, yang terbaru penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 42 orang. Meski demikian, pada hari yang sama ada penambahan 18 orang yang sembuh dari serangan virus tersebut.

"Kalau klaster merata, kebanyakan dari klaster keluarga. Ya evaluasinya kami lebih memperketat protokol kesehatan dan mengoptimalkan peran jogo tonggo di masyarakat," katanya.

Selain itu, pihaknya juga tidak kendor untuk melakukan penelusuran kontak di masyarakat untuk meminimalisasi penyebaran virus tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement