REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pelajar Kelas XI Madrasah Aliah asal Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang meninggal secara tak wajar di rumahnya, diduga kuat mengalami kekerasan sebelum meninggal. Berdasarkan hasil autopsi ditemukan beberapa luka akibat benda tumpul.
"Hingga kini masih dalam penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Dari hasil autopsi sebelumnya, pada bagian kepala memang ada luka akibat benda tumpul yang mengakibatkan korban meninggal," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, di Kudus, Sabtu.
Terkait apakah ada upaya pemerkosaan, kata dia, juga masih dikembangkan karena pada bagian alat vital korban memang ditemukan luka diduga akibat penganiayaan. Sedangkan saksi yang sudah dimintai keterangannya, kata dia, dari pihak keluarga serta tetangga korban.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David menambahkan temuan sementara di lapangan, pada tubuh korban memang terdapat luka akibat benda tumpul dan sayatan benda tajam.
Namun, untuk kepastiannya, kata dia lagi, pihaknya masih menunggu surat resmi dari tim forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng yang melakukan autopsi jenazah korban, meskipun data awal sudah menunjukkan adanya dugaan pembunuhan.
Peristiwa dugaan pembunuhan itu menggegerkan warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, terjadi pada Rabu (5/5) pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan adiknya yang pulang dari sekolah dalam kondisi meninggal dunia di dapur rumahnya di Desa Kedungdowo.
Kedua orang tua korban saat kejadian tengah bekerja, sehingga di rumah korban hanya seorang diri, karena adik korban yang masih duduk di bangku kelas 5 madrasah ibtidaiah juga sedang sekolah.