REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Pelatih interim Tottenham Hotspur, Ryan Mason kecewa berat. Timnya baru saja dikalahkan Leeds United pada pekan ke-35 Liga Primer Inggris musim 2020/21.
Spurs menyerah 1-3 dari Leeds saat bertandang ke Stadion Elland Road, Sabtu (8/5) malam WIB. Tuan rumah memimpin terlebih dahulu melalui Stuart Dallas pada menit ke-13.
Sekitar 12 menit kemudian kubu menyamakan kedudukan. Adalag Son Heung-min yang mencatatkan namanya di papan skor.
Pada menit ke-31, Tottenham sempat berbalik unggul lewat lesakkan Harry Kane. Namun wasit menganulir gol tersebut.
Kane dinilai berada dalam posisi offside saat menyambut umpan rekannya. Mason kurang sependapat dengan keputusan sang pengadil.
"Saya memberi tahu anda, itu tidak offside. Saat itu momen penting, karena kedudukan sedang imbang 1-1. Menurut saya, mereka salah," kata juru taktik yang bulan depan berusia 30 tahun ini, dikutip dari standard.co.uk, Ahad (9/5).
Mason menyinggung sebuah momentum dalam sepakbola. Ia menilai, tidak disahkannya gol Kane memengaruhi kinerja Spurs di menit-menit selanjutnya.
Setelahnya, the Whites kembali memimpin pada menit ke-42, lewat aksi Patrick Bamford. Kemudian sekitar enam menit sebelum waktu normal berakhir, Rodrigo Moreno mempertegas keunggulan tuan rumah.
Ia mengakui Leeds lebih efektif dalam memanfataatkan peluang. Meski menurutnya usai turun minum Tottenham tampil cukup bagus.
"Hari ini pertandingan besar bagi kami. Menyakitkan ketika mengalami kekalahan," ujar Mason.
Hasil di Elland Road semakin memperkecil peluang Spurs finish di zona big four. Dengan mengantongi 56 poin, Gareth Bale dan rekan-rekan, tertinggal lima angka dari Chelsea di urutan keempat.
Namun the Blues berpotensi memperlebar jarak dengan sang rival sekota. Tentu saja, dengan catatan, anak asuh Thomas Tuchel mampu menundukkan Manchester City.