Berat Badan tak Ideal, Pemain Persis Bakal Didenda
Rep: Binti Sholikah/ Red: Fernan Rahadi
Pemain Persib Bandung, Zulham Zamrun (kedua kiri) berusaha melewati hadangan pemain Persis Solo, Susanto (ketiga kiri) dan Irfan Afghoni (kiri) pertandingan uji coba sekaligus Peresmian Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2020). | Foto: Antara/Mohammad Ayudha
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Para pemain klub sepak bola Persia Solo tengah menjalani masa libur Lebaran 1442 Hijriyah. Meski menjalani masa libur, mereka diminta tetap menjaga berat badan ideal. Bahkan, kelebihan atau kekurangan berat badan bakal dikenakan denda.
Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, mengatakan, saat libur Lebaran setiap hari para pemain punya porsi latihan masing-masing. Apalagi, Lebaran identik dengan berbagai makanan enak dan berlemak. Sehingga, berat badan menjadi konsen yang sering dilihat.
"Sebelum pulang teman-teman nimbang semua. Kami minta untuk tetap kembali dalam kondisi berat badannya sama seperti ketika sebelum pulang," kata Bryan kepada wartawan saat acara buka puasa bersama manajemen Persis Solo, Jumat (7/5).
Pemain yang memiliki berat badan ideal diminta kembali dalam kondisi yang sama. Sedangkan pemain yang berat-badannya belum ideal harus ada pembentukan masa otot. Kemudian, pemain yang kelebihan berat badan harus dikurangi dan kembali dalam kondisi ideal.
"Bagaimana kalau pemain tidak mencapai berat badan ideal? Dari tim pelatih kemarin mengkoordinasikan bahwa untuk setiap kelebihan berat badan itu memang ada dendanya," ungkapnya.
Bryan menjelaskan, tim pelatih memang sudah sepakat untuk mengenakan denda. Misalnya pemain A kelebihan sekian kilogram maka dendanya telah ditentukan.
"Jadi memang untuk memantau sampai sedetail itu," ujarnya.
Bryan menyebut, program selama libur Lebaran ada beberapa macam, seperti latihan harian, sampai Zoom training. "Intinya setiap hari kami memantau proses latihan fisik setiap pemain masing-masing," ujarnya.