REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China akan memperpanjang langkah-langkah bantuan keuangan bagi usaha kecil dan mikro. Seperti dilansir dari laman Bloomberg, Ahad (9/5) Kementerian Keuangan China menyatakan provinsi dan daerah akan didorong untuk menurunkan biaya jaminan pinjaman bagi perusahaan-perusahaan ini, termasuk dengan memotong tingkat jaminan menjadi 1,5 persen atau di bawahnya.
Kebijakan memperpanjang bantuan keuangan bagi usaha kecil dan mikro ini akan berlangsung dari tahun ini hingga 2023. Ini berarti memperpanjang rencana sebelumnya yang berlaku dari 2018 hingga 2020.
Pemerintah pusat akan terus menggunakan dana khusus untuk pengembangan usaha kecil dan mikro. Hal ini untuk mendukung daerah yang memperluas jumlah yang mereka berikan dalam penjaminan pembiayaan dan menurunkan tarif untuk usaha kecil dan mikro.
Adapun kebijakan itu akan fokus pada dukungan untuk wilayah barat tengah negara itu.