REPUBLIKA.CO.ID, PARAPAT -- BPH Migas melakukan kegiatan Goes To Sumatera hari kelima, dalam rangka pengawasan penyediaan dan distribusi BBM menjelang Idul Fitri, monitoring transaksi JBT SPBU 14.211.214 di Parapat, Sabtu (8/5). Dalam kesempatan tersebut BPH Migas mengimbau SPBU untuk mengedukasi masyarakat bahwa solar subsidi hanya untuk rakyat miskin.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama tim didampingi SBM Pertamina Parapat Faisal Fadh melakukan kunjungan lapangan melihat transaksi langsung di SPBU, pada pelayanan JBT solar. Ifan sapaan akrabnya, mengimbau kepada SBM maupun pengelola SPBU agar memasang plang berisi kalimat edukasi pada posisi depan pengisian khusus nozzle JBT dan JBKP jika ada.
"Pasang saja, solar ini dibiayai APBN, subsidi untuk rakyat miskin, ini penting agar mereka yang punya kemampuan lebih merasa malu untuk antrean di nozzle ini," ujar Ifan dalam siaran persnya, Ahad (9/5).
Ifan melanjutkan, akan ketahuan berdasarkan pencatatan nopol, seberapa banyak subsidi digunakan oleh yang tidak berhak. Sehingga pemerintah bisa mengambil kebijakan mengeluarkan aturan agar kedepannya subsidi lebih tepat sasaran.
Sementara itu SBM Pertamina Parapat menyanggupi untuk segera memasang plang edukasi. Lanjutnya, saat ini IT Nozzle SPBU Parapat sudah 90 persen. Terkait saran Kepala BPH Migas untuk insentif bagi operator agar terus bersemangat bekerja akan menjadi perhatiannya.