REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Uni Eropa mengaku siap mendukung utusan khusus ASEAN yang akan memulai proses dialog dengan seluruh pihak di Myanmar dalam rangka menyelesaikan krisis pasca-kudeta militer.
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans mengungkapkan, pihaknya siap bekerja sama dengan ASEAN dalam mengimplementasikan konsensus lima poin.
“Kita juga siap untuk mendukung Ketua ASEAN dan utusan khusus yang ditunjuk untuk pergi ke Myanmar dan terlibat dalam dialog dengan semua pemegang kepentingan,” ungkap Igor dalam konferensi pers virtual, Jumat (7/5).
Konsensus lima poin tersebut disepakati oleh pemimpin negara-negara ASEAN dalam pertemuan membahas krisis Myanmar di Jakarta, 24 April 2021. Selain pembentukan utusan khusus, poin lain yang tercantum dalam konsensus tersebut yakni ASEAN menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar.