Ahad 09 May 2021 21:35 WIB

551 Kendaraan Pemudik Diputar Balik di Sumut

Polda Sumut terus mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik lebaran.

Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan sejumlah kendaraan di posko penyekatan mudik lebaran. Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan sejumlah kendaraan di posko penyekatan mudik lebaran. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Daerah Sumatera Utara mencatat sudah 551 unit kendaraan pemudik yang diminta putar balik di perbatasan. Langkah itu menyusul larangan mudik Lebaran sejak 6 hingga 17 Mei 2021 guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Data hingga hari ketiga Operasi Ketupat Toba 2021, sudah 551 unit kendaraan pemudik yang kita putar balik," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Ahad (9/5).

Ia menyebut ke-551 unit kendaraan yang diputar balik tersebut terdiri atas 143 sepeda motor, 281 mobil penumpang, 20 unit bus, 92 mobil barang dan 15 unit kendaraan khusus. Ia mengatakan bahwa volume arus kendaraan pemudik yang mencoba melewati pos penyekatan terus meningkat sejak hari pertama diberlakukannya larangan mudik.

"Personel Polda Sumut dan jajaran terus mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik lebaran. Namun, masih banyak masyarakat yang mencoba untuk melanggar," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik lebaran, mengingat situasi pandemi Covid-19 saat ini yang masih sangat tinggi tingkat penyebarannya. "Imbauan penerapan protokol kesehatan juga tidak henti kami berikan kepada masyarakat. Harapan kami tingkat kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran Covid-19 dan pentingnya penerapan protokol kesehatan semakin tinggi," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَيْسَ عَلَى الْاَعْمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْاَعْرَجِ حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْمَرِيْضِ حَرَجٌ وَّلَا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَنْ تَأْكُلُوْا مِنْۢ بُيُوْتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اٰبَاۤىِٕكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اُمَّهٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اِخْوَانِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخَوٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَعْمَامِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ عَمّٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخْوَالِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ خٰلٰتِكُمْ اَوْ مَا مَلَكْتُمْ مَّفَاتِحَهٗٓ اَوْ صَدِيْقِكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَأْكُلُوْا جَمِيْعًا اَوْ اَشْتَاتًاۗ فَاِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوْتًا فَسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُبٰرَكَةً طَيِّبَةً ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ ࣖ
Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu, makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu atau di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudara-saudaramu yang perempuan, di rumah saudara-saudara bapakmu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara bapakmu yang perempuan, di rumah saudara-saudara ibumu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara ibumu yang perempuan, (di rumah) yang kamu miliki kuncinya atau (di rumah) kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendiri-sendiri. Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(-Nya) bagimu, agar kamu mengerti.

(QS. An-Nur ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement