Ahad 09 May 2021 21:34 WIB

Sukses Perang Yarmuk, Berapa Tentara Islam VS Romawi? 

Perang Yarmuk upaya membendung kekuatan Romawi di wilayah Syam

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Perang Yarmuk upaya membendung kekuatan Romawi di wilayah Syam. Ilustrasi Perang Yarmuk
Foto: kisahmuslim.com
Perang Yarmuk upaya membendung kekuatan Romawi di wilayah Syam. Ilustrasi Perang Yarmuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejarah mencatat salah satu peristiwa penting yang menjadi tonggak peradaban Islam, yakni Perang Yarmuk. Perang antara Muslim Arab dan kekaisaran Romawi Timur ini terjadi pada tahun 636 Masehi. 

Menurut sejarah, Perang Yarmuk berlangsung pada 15 Agustus 636 M hingga 20 Agustus 636 M. Di saat Perang Yarmuk tengah berlangsung, umat Islam mendapat kabar duka dari wafatnya khalifah Abu Bakar as-Shiddiq. Abu Bakar as-Shiddiq wafat pada tanggal 8 bulan Jumadil Akhir tahun ke-13 Hijriyah, dan adapula yang menyebutkan beliau wafat pada 21 Jumadil Akhir 13 H

Baca Juga

Dinamakan Perang Yarmuk, karena peperangan antara Islam dan Kristen ini berlangsung di lokasi tidak jauh dari lembah Yordania yakni Sungai Yarmouk. Sungai itu menjadi pusat perairan yang ditumbuhi tanaman, yang mengalir dari dataran tinggi Hawran ke lembah Yordania, tepat di selatan Laut Galilee.

Seperti dinukilkan dalam buku berjudul "Islam di Yordania, Maroko dan Spanyol" karya Mohamad Fadhilah Zein, Perang Yarmuk disebut berlangsung pada musim panas 636 M. Perang Yarmuk terjadi bersamaan dengan Perang Qadisiyah di Irak, yang menjadi salah satu konflik besar yang merupakan simbolisasi kemenangan Muslim di Fertile Crescent.   

Perang Yarmuk begitu terkenal dengan pertempuran antara kaum Muslim dan romawi. Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq telah memerintahkan pasukan untuk bersiap-siap dalam pertempuran itu. 

Dilansir dari laman Youm7 pada Ahad (9/5), Dalam Al-Bidayah wa An- Nihayah atau Tarikh Ibnu Katsir, kitab sejarah yang disusun Al Hafizh Ibnu Katsir, disebutkan, pada saat Heraklius mendengar bahwa Abu Bakar menyuruh setiap tentara pasukan untuk bersatu, maka Heraklius juga menyuruh seluruh panglimanya untuk menyatukan seluruh pasukan. 

Disebutkan jumlah kaum Muslimin 24 ribu dalam Perang Yarmuk. Sedangkan Romawi berjumlah 120 ribu orang. 

Sumber lainnya juga menyebutkan pasukan Romawi jumlahnya lebih dari 100 ribu, sedangkan kaum Muslim 24 ribu. Kaum Muslim berjuang keras dalam perang yang sengit ini, hingga para wanita ikut berjuang di belakangnya. Sementara yang lain menyatakan pasukan Romawi 200 ribu orang. 

Khalid bin Walid yang tengah yang berjihad di Irak juga diminta untuk ikut membantu. Hingga dia pergi menuju Syam bersama 9.500 prajuritnya. Khalid menempuh jalan yang tidak pernah dilalui orang-orang sebelumnya, supaya perjalanan menjadi singkat.  

 

Sumber: youm7

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement