Ahad 09 May 2021 22:00 WIB

Olimpiade Gelar Uji Coba Pertandingan tanpa Penonton

Uji coba Olimpiade tanpa penonton digelar di Stadion Olimpiade.

Ratusan atlet, termasuk sprinter AS, Justin Gatlin, berpartisipasi dalam acara uji coba di Stadion Olimpiade.
Foto: EPA-EFE/KIM KYUNG-HOON
Ratusan atlet, termasuk sprinter AS, Justin Gatlin, berpartisipasi dalam acara uji coba di Stadion Olimpiade.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan atlet, termasuk sprinter AS, Justin Gatlin, berpartisipasi dalam acara uji coba di Stadion Olimpiade. Uji coba digelar menjelang penyelenggaraan yang akan berlangsung kurang dari tiga bulan, Reuters melaporkan, Ahad (9/5).

Tidak ada penonton yang hadir di stadion, tempat upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade akan diadakan, karena Tokyo masih dalam keadaan darurat untuk mengontrol lonjakan kasus COVID-19. Acara, yang melibatkan 420 atlet itu, termasuk sembilan yang datang dari luar negeri untuk berpartisipasi, dibagi menjadi sesi pagi dan sore dengan peraih medali emas Olimpiade 2004 Gatlin pada daftar start untuk nomor 100 meter.

Terlepas dari keadaan darurat, penyelenggara telah menggelar lebih dari 11 acara uji coba sejak bulan lalu tanpa ada kasus COVID-19 yang dilaporkan. Empat dari acara uji coba tersebut, yaitu bola voli, loncat indah, maraton dan atletik, termasuk atlet dari luar negeri.

Survei menunjukkan bahwa sebagian besar orang Jepang menentang penyelenggaraan Olimpiade karena kekhawatiran pandemi. Presiden Atletik Dunia, Sebastian Coe, berusaha meredakan kekhawatiran itu.

"Kami sangat berempati dengan perlunya menyadari sepenuhnya bahwa komunitas di seluruh dunia pasti khawatir tentang banyak hal terkait COVID-19," kata Coe.

"Kami menanggapi kekhawatiran itu dengan sangat, sangat serius. Protokol COVID-19, terutama yang telah dikembangkan oleh World Athletics selama satu setengah tahun terakhir oleh tim kesehatan dan sains kami yang sangat ahli dalam hal ini, secara konsisten membantu menyelenggarakan acara dengan lingkungan yang aman dan terjamin," lanjutnya.

Pesenam ritmik Jepang, Nanami Takenaka, memahami adanya pandangan yang berlawanan. Namun, itu memberi timnya alasan ekstra untuk memberi kegembiraan melalui penampilan mereka.

"Kami akan fokus pada hal-hal yang bisa kami lakukan dan ketika Olimpiade diadakan kami ingin memberikan performa terbaik kami sehingga orang-orang bisa tersenyum dan merasa senang Olimpiade berlangsung," kata Takenaka.

Acara uji coba pada pagi hari termasuk tolak peluru putra, lompat ganda putri dan 200 meter putri. Sesi malam akan mencakup beberapa pertandingan.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement