REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi terus menggencarkan upaya rapid antigen di pusat keramaian seperti mall menjelang Lebaran. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah naiknya aktivitas warga.
''Rapid antigen dilaksanakan sejak Sabtu (8/5) kemarin dan berlangsung juga Ahad (9/5) ini,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Ahad (9/5). Sasaran rapid antigen ini dilakukan secara acak kepada warga dan pengunjung pusat perberlanjaan yang bekerjasama dengan Polres Sukabumi Kota.
Targetnya, kata Fahmi, dalam satu hari ada 100 orang warga yang dites antigen. Upaya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pusat keramaian.
Pemkot juga, kata Fahmi, menekankan pentingnya protokol kesehatan kepada warga dan pengelola pusat perbelanjaan. Terutama memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, dan membatasi mobilitas.
''Mulai Sabtu, setiap harinya hingga H-1 lebaran akan digiatkan rapid antigen di pusat perbelanjaan khususnya di Citimall,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati. Rapid antigen dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
Pada Ahad ini dilakukan rapid antigen kepada 74 orang warga dan hasilnya semua negatif Covid-19. Sementara pada Sabtu 8 Mei 2021 jumlah yang di-swab mencapai sebanyak 65 orang. Rinciannya sebanyak 63 orang hasilnya negatif dan hasil positif 2 orang.
Di mana, terang Lulis, 2 orang positif berasal dari Cianjur. Data ini dikirim ke Dinkes Kabupaten Cianjur untuk segera ditindaklanjuti. Sehingga dalam dua hari sudah sebanyak 139 orang yang dirapid.
Kegiatan rapid antigen ini, ungkap Lulis, akan dilaksanakan setiap hari sampai H-1 Idul Fitri dengan target sasaran 100 orang per hari. Upaya tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di tengah meningkatnya aktivitas warga menjelang lebaran.
Dari pantauan di lapangan, warga yang berbelanja kebutuhan lebaran kebanyakan berasal dari luar Kota Sukabumi. Di antaranya berasal dari Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.