Senin 10 May 2021 01:25 WIB

Sandiaga Uno: Film Bisa Jadi Ajang Promosi Wisata

Film diyakini juga mampu menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Foto: Dok. Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai film sangat efektif menjadi medium promosi destinasi pariwisata nasional. Menurutnya, industri perfilman juga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Film menjadi perangkat komunikasi yang penting. Kita lihat film Laskar Pelangi yang sukses memasarkan Belitung," kata Sandiaga, Ahad (9/5). "Film Laskar Pelangi mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Belitung hingga 1.800 persen."

Sandiaga juga berharap film Penantian Cinta di Telaga Menjer yang baru saja dirilis, dapat menjadi sarana pemasaran wisata dan membawa multiplier effect terutama pada penciptaan lapangan kerja di Wonosobo, Jawa Tengah. Ia juga ingin agar film tersebut bisa mempromosikan destinasi wisata di Wonosobo.

Sandiaga menambahkan, film tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata nasional. Politis partai Gerindra ini berpendapat, industri kreatif tersebut diyakini mampu menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Sektor ekonomi kreatif, lanjut Sandiaga, terbukti menjadi sumber lapangan kerja sehingga dapat didorong menjadi sumber pendapatan masyarakat. Ia optimistis imajinasi masyarakat tidak akan bisa dibatasi, meskipun saat ini mereka tersangkut dalam bingkai PPKM skala mikro sehingga banyak kegiatan yang dibatasi. "Jadi karya ekonomi kreatif ini harus kita apresiasi dan mudah-mudahan menjadi inspirasi," jelasnya.

Direktur PT Jaya Sakti Production, Eprilia Tri Arum Taurusia mengamini pernyataan Sandiaga. Dia mengungkapkan, ada sekitar 200 orang mulai dari kru film, artis, pelaku kesenian lokal, jasa catering, dan penginapan terlibat selama proses syuting film ini.

"Saya harap film ini tidak hanya enak ditonton tetapi juga membawa hikmah edukasi bagi masyarakat. Bukan hanya sekadar promosi wisata tetapi muatan film ini juga menjadi edukasi untuk masyarakat," kata Eprilia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement