Senin 10 May 2021 01:00 WIB

Polda Jabar Jaring 138 Travel Gelap

Jalur utama Kabupaten Karawang menjadi jalur terbanyak travel gelap yang terjaring.

Petugas gabungan melakukan pemeriksaan sejumlah kendaraan di posko penyekatan mudik lebaran Kedung Waringin yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Ahad (9/5). Sebanyak 542 kendaraan pemudik diputar balik saat penyekatan mudik lebaran diantaranya 168 kendaraan roda empat dan 374 kendaraan roda dua.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan sejumlah kendaraan di posko penyekatan mudik lebaran Kedung Waringin yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Ahad (9/5). Sebanyak 542 kendaraan pemudik diputar balik saat penyekatan mudik lebaran diantaranya 168 kendaraan roda empat dan 374 kendaraan roda dua.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polda Jabar menjaring 138 travel gelap yang tetap memaksakan diri membawa pemudik dengan berbagai tujuan kota/kabupaten di Jawa Barat selama penyekatan larangan mudik lebaran. Jalur utama Kabupaten Karawang menjadi jalur terbanyak travel gelap yang terjaring petugas.

“Semua dilakukan tindakan tegas penahanan kendaraan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago usai memantau penyekatan di Puncak Pass, Cianjur, Ahad (9/5).

Baca Juga

Sedangkan selama penyekatan yang baru berlangsung selama tiga hari, Polda Jabar telah mengembalikan 36 ribu kendaraan pemudik yang memaksakan diri melintas di sejumlah jalur utama dan jalur tikus di Jabar. Meski sudah dilakukan pengetatan dan penyekatan di masing-masing perbatasan menuju dan keluar Jabar, masih banyak travel gelap yang berusaha membawa pemudik. 

Bahkan, beberapa di antaranya mencoba mengelabui petugas dengan berbagai dalih agar dapat lolos. "Kalau Cianjur yang sudah dilakukan tindakan tegas sebanyak delapan travel gelap sedangkan puluhan lainnya berhasil digagalkan untuk berangkat," katanya.

Ia menjelaskan, lantaran masih tingginya travel gelap dan kendaraan pemudik yang melintas di jalur utama Jabar, Polda Jabar akan terus meningkatkan pemeriksaan dan pengetatan selama 24 jam. Hal ini agar kecil kemungkinan kendaraan pemudik dan travel gelap untuk lolos.

Wakapolda Jabar Brigjen Eddy Sumitro, mengatakan sejak 6 Mei hingga saat ini, tercatat sudah 143 ribu kendaraan yang masuk ke jalur utama di Jabar dan seluruhnya sudah mendapatkan pemeriksaan ketat, bahkan puluhan ribu diantaranya dipulangkan kembali. Selama pengetatan pemeriksaan, tutur dia, petugas diimbau mengedepankan sisi humanis terhadap pengendara agar tidak terjadi kesalahpahaman. 

Bahkan, petugas diminta untuk memberikan sosialisasi agar pengguna jalan mengerti terkait larangan mudik untuk memutus rantai penyebaran virus berbahaya. "Kami juga meminta petugas untuk menjaga kesehatan dan mengedepankan sisi humanis agar pemudik yang memaksakan diri dapat pulang kembali karena ini terkait kesehatan diri, keluarga dan orang sekitar, sehingga Corona dapat hilang dan tidak terjadi klaster baru selama hari raya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement