REPUBLIKA.CO.ID, -- Nabi Muhammad SAW adalah contoh tauladan manusia di Bumi. Rasulullah SAW memiliki hati yang luas dan sangat memaafkan.
Ketika itu ada seorang pembesar kharismatik dari Kabilah Hunaifiyyah bernama Sammamah, yang berhasil ditangkap umat Islam. Sammamah ditangkap kaum Muslimin karena telah banyak membunuh para pemeluk agama baru yang diajarkan Rasulullah SAW itu.
Sebelum ditahan, Sammamah terlebih dahulu dihadapkan kepada Rasulullah untuk menentukan keputusan apa yang hendak diambil. Setelah melihat keadaan Sammamah Rasulullah SAW tidak banyak berkomentar dan hanya berkata.
"Perlakukan dia dengan baik"! kata Rasulullah.
Setelah itu, segera para sahabat yang ada di sekelilingnya langsung membawa Sammamah ke lokasi penahanan.
Di ruang tahanan, Sammamah sangat rakus bila makan. Sammamah bisa melahap semua jatah makanan 10 orang sekaligus tanpa merasa bersalah. Perilaku tawanan baru itu disampaikan kepada Rasulullah.
Lagi-lagi Rasulullah tidak banyak memberikan komentar dan Rasulullah pergi ke bilik istrinya dan berkata, "Hari ini aku kedatangan tamu yang doyan makan. Hidangkan padanya semua makanan yang telah kalian siapkan!"