REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Helmy M. Noor menyatakan pihaknya belum memutuskan tetap akan menggelar Sholat Idul Fitri atau tidak. Helmy menyatakan, pihaknya baru akan menggelar rapat terkait pelaksanaan Sholat Idul Fitri. Ia menyatakan masih ada peluang Masjid Nasional Al-Akbar menggelar Sholat Idul Fitri.
"Soal Sholat Idul Fitri atau tidak, Insya Allah Senin besok akan dirapatkan oleh imam besar bersama pengurus badan pengelola Masjid Nasional Al-Akbar. Peluangnya masih 50:50," kata Helmy dikonfirmasi Ahad (9/5).
Helmy menyadari, Surabaya memang masuk zona oranye Covid-19. Namun, kata dia, Sholat Jumat dan Sholat Tarawih masih boleh digelar. Padahal, teknis pelaksanaan Sholat Idul Fitri sama sa dengan gelaran Sholat Jumat dan Sholat Tarawih. Bahkan, kata dia, gelaran Sholat Idul Fitri bisa lebih ketat dibanding Sholat Jumat dan Sholat Tarawih.
"Dalam zona oranye (Covid-19), ibadah Sholat Tarawih dan Sholat Jumat di Kota Surabaya juga tetap berjalan. Sedangkan ketentuan jumlah jamaah Idul Fitri dan penerapan Prokes juga seperti Sholat Tarawih dan Sholat Jumat. Bahkan lebih ketat lagi," ujar Helmy.